HONGKONG. Starbucks Corp harus menyiapkan strategi baru untuk bertahan di bisnis perkopian dunia yang tumbuh sebesar 20% per tahun. Pasalnya, pebisnis di China, bersiap meluncurkan 1.000 outlet kedai kopi untuk menyaingi Starbuck di Negeri Panda itu. Namanya Pacific Coffee Shops keluaran China Resources Enterprise Ltd. Partner bisnis dari SABMiller Plc ini berencana membuka 50-100 outlet di Shanghai pada tahun depan. "Shenzen dan kota utama lain merupakan kota yang kuat budaya kopinya," jelas Chief Financial Officer Frank Lai. Pacific Coffee saat ini sudah beroperasi di 90 kota di Asia. Asal tahu saja, menurut Marubeni Corp tahun lalu, tingkat konsumsi kopi di China tumbuh 20% per tahun. Lai juga bilang, pihaknya akan membuka gerai kopi di sejumlah Ole Hypermarket yang menyasar kalangan atas di China. "Pacific Coffee memiliki keuntungan dari segi real estate karena sangat sulit mencari lokasi yang bagus saat ini untuk membuka kedai kopi," ujar Shaun Rein, managing director China Market Research Group di Shanghai.
Saingi Starbucks, Pacific Coffee buka 1.000 kedai kopi
HONGKONG. Starbucks Corp harus menyiapkan strategi baru untuk bertahan di bisnis perkopian dunia yang tumbuh sebesar 20% per tahun. Pasalnya, pebisnis di China, bersiap meluncurkan 1.000 outlet kedai kopi untuk menyaingi Starbuck di Negeri Panda itu. Namanya Pacific Coffee Shops keluaran China Resources Enterprise Ltd. Partner bisnis dari SABMiller Plc ini berencana membuka 50-100 outlet di Shanghai pada tahun depan. "Shenzen dan kota utama lain merupakan kota yang kuat budaya kopinya," jelas Chief Financial Officer Frank Lai. Pacific Coffee saat ini sudah beroperasi di 90 kota di Asia. Asal tahu saja, menurut Marubeni Corp tahun lalu, tingkat konsumsi kopi di China tumbuh 20% per tahun. Lai juga bilang, pihaknya akan membuka gerai kopi di sejumlah Ole Hypermarket yang menyasar kalangan atas di China. "Pacific Coffee memiliki keuntungan dari segi real estate karena sangat sulit mencari lokasi yang bagus saat ini untuk membuka kedai kopi," ujar Shaun Rein, managing director China Market Research Group di Shanghai.