JAKARTA. Anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang bergerak di bidang hulu minyak dan gas bumi, PT Saka Energi Indonesia hingga akhir tahun ini berencana melakukan pengeboran lima sumur di Blok Ujung Pangkah dan satu lagi di Blok South Sesulu. Tumbur Parlindungan, Direktur Operasi PT Saka Energi, menyatakan lima sumur itu terdiri atas tiga sumur pengembangan dan dua sumur eksplorasi. "Ya, semuanya tahun ini, kalau enggak cukup, ya, tahun depan," ungkap Tumbur kepada KONTAN, Kamis (21/5). Biaya pengeboran sumur migas yang berada di lepas pantai itu (off shore) itu mencapai US$ 11 juta-US$ 12 juta per sumur. Biaya pengeboran ini, turun 40% dari sebelumnya akibat adanya penurunan harga minyak.
Saka Energi mulai bor Pangkah dan Sesulu
JAKARTA. Anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang bergerak di bidang hulu minyak dan gas bumi, PT Saka Energi Indonesia hingga akhir tahun ini berencana melakukan pengeboran lima sumur di Blok Ujung Pangkah dan satu lagi di Blok South Sesulu. Tumbur Parlindungan, Direktur Operasi PT Saka Energi, menyatakan lima sumur itu terdiri atas tiga sumur pengembangan dan dua sumur eksplorasi. "Ya, semuanya tahun ini, kalau enggak cukup, ya, tahun depan," ungkap Tumbur kepada KONTAN, Kamis (21/5). Biaya pengeboran sumur migas yang berada di lepas pantai itu (off shore) itu mencapai US$ 11 juta-US$ 12 juta per sumur. Biaya pengeboran ini, turun 40% dari sebelumnya akibat adanya penurunan harga minyak.