Saka Energi mulai bor Pangkah dan Sesulu



JAKARTA. Anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang bergerak di bidang hulu minyak dan gas bumi, PT Saka Energi Indonesia hingga akhir tahun ini berencana melakukan pengeboran lima sumur di Blok Ujung Pangkah dan satu lagi di Blok South Sesulu.

Tumbur Parlindungan, Direktur Operasi PT Saka Energi, menyatakan lima sumur itu terdiri atas tiga sumur pengembangan dan dua sumur eksplorasi. "Ya, semuanya tahun ini, kalau enggak cukup, ya, tahun depan," ungkap Tumbur kepada KONTAN, Kamis (21/5).

Biaya pengeboran sumur   migas yang berada di lepas pantai itu (off shore) itu mencapai US$ 11 juta-US$ 12 juta per sumur. Biaya pengeboran ini, turun 40% dari sebelumnya akibat adanya penurunan harga minyak.


Sementara itu, untuk pengeboran dua sumur eksplorasi akan menghabiskan dana sekitar US$ 24 juta per sumur. Kontraktor yang akan melakukan pengeboran di blok Ujung Pangkah ini adalah perusahaan asal China, China Oilfield Service atau COSL.

Saat ini Blok Ujung Pangkah memproduksi sekitar 12.000 sampai 13.000 barel setara minyak per hari, dengan perincian produksi minyak setara 5.000–6.000 barel per hari dan produksi gas sebanyak 50-an MMSCFD. "Semuanya dijual ke PLN," kata dia.

Sekadar mengingatkan pada Januari 2014, Saka Energi Indonesia memenangkan tender penjualan 75% saham Blok Ujung Pangkah milik PT Hess Indonesia. Dengan tambahan porsi 75% saham, kini Saka Energi menguasai 100% saham. Sementara Saka mengakuisisi Blok Ujung Pangkah  dengan nilai US$ 650 juta atau sekitar Rp 7,8 triliun (kurs US$ 1=Rp 12.000).

Untuk Blok Sesulu, Kalimantan Timur yang juga dibeli dari Hess Indonesia, Saka akan melakukan pengeboran satu sumur appraisal setelah melakukan penemuan cadangan gas dengan perkiraan awal sebanyak 500 miliar kaki kubik pada bulan lalu. "Tahun ini, kami studi ulang dari hasil kemarin," ujar dia.

Sementara itu, kata Tumbur, untuk Blok Bangkanai, Saka Energi dan Salamander Energy siap memulai produksi gas sebanyak 20 mmscfd pada tahun 2016 nanti menunggu PLN selesai membangun jaringan atau grid listrik untuk PLTG Bangkanai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan