JAKARTA. PT Saka Energi Indonesia, bersama rekan kerjanya, Salamander Energy, kembali menemukan cadangan gas baru di lapangan Kerendan. Perusahaan ini menargetkan sumber gas baru ini bisa menghasilkan 20 million standard cubic feet per day (mmscfd) di akhir 2014. Direktur Operasional Saka Energi Indonesia Tumbur Parlindungan mengatakan, pengeboran pada sumur upper berai West Kerendan-1 dilakukan Maret 2014. Gas di sumur upper berai ini ditemukan di zona middle miocence sandstone, oligocene upper berai, formasi karbon lower berai, dan eocene Tanjung. Sumur West Kerendan-1 ini diperkirakan mengandung gas antara 133 billion cubic feet (bcf)- 683 bcf. Tumbur bilang, temuan gas baru ini, akan memberikan tambahan bagi 180 bcf sumber daya gas yang sebelumnya telah ditemukan di Kerendan.
Saka menargetkan Kerendan-1 produksi gas 20 mmscfd
JAKARTA. PT Saka Energi Indonesia, bersama rekan kerjanya, Salamander Energy, kembali menemukan cadangan gas baru di lapangan Kerendan. Perusahaan ini menargetkan sumber gas baru ini bisa menghasilkan 20 million standard cubic feet per day (mmscfd) di akhir 2014. Direktur Operasional Saka Energi Indonesia Tumbur Parlindungan mengatakan, pengeboran pada sumur upper berai West Kerendan-1 dilakukan Maret 2014. Gas di sumur upper berai ini ditemukan di zona middle miocence sandstone, oligocene upper berai, formasi karbon lower berai, dan eocene Tanjung. Sumur West Kerendan-1 ini diperkirakan mengandung gas antara 133 billion cubic feet (bcf)- 683 bcf. Tumbur bilang, temuan gas baru ini, akan memberikan tambahan bagi 180 bcf sumber daya gas yang sebelumnya telah ditemukan di Kerendan.