Makanan Penurun Asam Urat - Jakarta. Penderita asam urat harus pilah-pilih makanan. Lalu, sakit asam urat tidak boleh makan apa saja? Lalu apa makanan penurun asam urat? Sakit asam urat tidak boleh makan makanan tertentu. Hal itu untuk menghindari penumpukan asam urat yang semakin besar di dalam darah. Diberitakan
Kompas.com, laman Cleveland Clinic menyatakan penumpukan asam urat berlebih di tubuh adalah faktor utama yang menyebabkan asam urat. Tubuh Anda secara alami memproduksi asam urat ketika memecah bahan kimia (purin) yang ditemukan dalam makanan dan minuman tertentu.
Kadang tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat dan ginjal tidak mengeluarkannya dari darah dengan cukup cepat. Ketika tubuh memiliki kadar asam urat yang tinggi (hiperurisemia), kristal asam urat dapat menumpuk dan mengendap di persendian. Kristal tajam tersebut menggumpal dan menyebabkan nyeri, bengkak, dan gejala lainnya secara tiba-tiba. Menurut American College of Rheumatology (ACR), standar asam urat pada orang dewasa sebaiknya berada di bawah 6,0 mg/dL. Pada orang dewasa dengan jenis kelamin laki-laki atau pria, standar asam urat yaitu berkisar antara 3,4 – 7,0 mg/dL. Sementara itu, standar asam urat normal pada perempuan yaitu antara 2,4-6,0 mg/dL.
Baca Juga: Nyeri Sendi Asam Urat Bisa Reda dengan Timun Suri, Ini Segudang Manfaat Lainnya Ciri-ciri umum asam urat Dilansir dari laman Mayo Clinic, berikut adalah ciri-ciri asam urat paling umum:
- Nyeri sendi yang hebat yang biasanya terjadi di jempol kaki dan sendi lain seperti pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari.
- Merasa tidak nyaman untuk waktu yang lama. Ketidaknyamanan sendi dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu.
- Peradangan dan kemerahan. Sendi atau persendian yang terkena bisa menjadi bengkak, nyeri, terasa hangat, dan merah.
- Sulit bergerak. Seiring berkembangnya penyakit asam urat, Anda mungkin tidak dapat menggerakkan persendian secara normal.
- Asam urat biasanya terjadi pada satu sendi yang dipicu oleh makanan tertentu, alkohol, obat-obatan tertentu, trauma fisik, atau penyakit tertentu.
Lalu, sakit asam urat tidak boleh makan apa saja? Larangan makanan asam urat Banyak penderita asam urat memperoleh manfaat saat menjalankan pola makan seimbang yang rendah lemak jenuh dan gula tambahan, serta kaya akan sayuran dan buah-buahan. Sering kali, menghindari makanan tertentu mungkin tidak sebanding dengan pola makan Anda secara keseluruhan. Meskipun demikian, ada beberapa makanan yang umumnya diasosiasikan dengan penyebab serangan asam urat. Sebagian besar makanan tersebut terbagi dalam beberapa kategori utama yakni makanan hewani dengan purin tinggi, alkohol, dan makanan tinggi gula tambahan. Dikutip dari laman Healthline, berikut adalah beberapa jenis makanan pantangan asam urat:
- Daging organ seperti hati, ginjal, timus, dan otak.
- Daging hewan buruan seperti babi hutan dan daging rusa
- Daging merah, termasuk yang paling umum adalah daging sapi, babi, dan domba
- Beberapa jenis makanan laut seperti kerang, ikan berminyak, dan ikan kaleng
- Minuman manis, terutama jus buah dan soda manis
- Camilan manis seperti kue, kue kering, permen, atau sejenisnya
- Ekstrak ragi yang umumnya ditemukan dalam makanan siap saji beku, sup kalengan, kaldu kubus, dan makanan lainnya.
- Anda juga sebaiknya menghindari mengonsumsi bir dan minuman keras dan membatasi karbohidrat olahan seperti roti putih dan makanan yang terbuat dari tepung putih.
- Mengurangi asupan lemak jenuh yang ditemukan dalam makanan seperti mentega, keju berlemak penuh, mentega, dan minyak sawit juga dapat membantu.
Sebagai gantinya, cobalah memasak makanan dengan lemak tak jenuh seperti minyak zaitun dan minyak nabati cair lainnya. Minuman dan makanan penurun asam urat Minuman dan makanan penurun asam urat sangat beragam dan banyak yang bisa ditemukan di sekitar rumah. Selain menghindari makanan tinggi purin, ada beberapa makanan penurun asam urat yang bisa membantu mengelola penyakit tersebut secara efektif. Dilansir dari
Health Focus dan
Healthline, berikut adalah beberapa jenis minuman dan makanan penurun asam urat yang bisa Anda coba, antara lain: 1. Teh hijau Minuman dan makanan penurun asam urat yang pertama adalah teh hijau. Kandungan katekin dalam teh hijau berperan membantu memperlambat produksi enzim yang terkait dengan pembentukan asam urat. 2. Cuka apel Minuman dan makanan penurun asam urat yang kedua adalah sari cuka apel. Cuka apel membantu mengontrol asam urat dalam tubuh. Anda bisa minum cuka apel yang diencerkan tiga hari sekali. 3. Makanan kaya vitamin C Minuman dan makanan penurun asam urat yang ketiga adalah makanan kaya vitamin C. Makanan yang mengandung vitamin C tinggi bisa membantu mengontrol kadar asam urat. Beberapa contoh makanan tinggi vitamin C adalah jeruk, jeruk nipis, kubis, jambu biji, dan paprika. 4. Makanan kaya serat Minuman dan makanan penurun asam urat yang keempat adalah makanan kaya serat. Makanan yang memiliki serat tinggi baik untuk membantu mengontrol kadar asam urat dalam tubuh. Contoh makanan berserat adalah brokoli, pir, seledri, mentimun, gandum, dan apel. 5. Ceri Minuman dan makanan penurun asam urat yang kelima adalah buah ceri. Ceri mengandung antosianin yang memiliki sifat antiinflamasi, membantu dalam mengontrol kadar asam urat dalam tubuh. 6. Jus sayuran Minuman dan makanan penurun asam urat yang keenam adalah jus sayuran. Jus sayuran yang terbuat dari wortel, mentimun, dan bit bermanfaat membantu mengontrol kadar asam urat dalam tubuh. 7. Produk susu rendah lemak Minuman dan makanan penurun asam urat yang ketujuh adalah susu rendah lemak. Konsumsi produk susu rendah lemak bisa mencegah peningkatan kadar asam urat dalam darah. 8. Makanan kaya asam lemak omega-3
Minuman dan makanan penurun asam urat yang kedelapan adalah makanan kaya asam lemak omega 3. Salmon, biji rami, dan kenari kaya asam lemak omega-3 yang membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan pada persendian yang disebabkan asam urat tinggi. Itulah daftar makanan yang tidak boleh dimakan penderita asam urat dan daftar makanan penurun asam urat. Jika sakit berlanjut hubungi dokter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto