Sakit, PM Singapura Lee Hsien Loong pilih cuti



SINGAPURA. Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong berencana untuk mengambil cuti sampai tanggal 29 Agustus mendatang. Menyusul kesehatannya yang menurun setelah jatuh pingsan saat menyampaikan pidato memperingati Hari Kemerdekaan yang digelar Minggu (21/8).

Mengutip Reuters, Senin (22/8), keputusan cuti medis ini setelah mendapatkan masukan dari tim dokter. Pria berusia 64 tahun itu mengalami penurunan tekanan darah karena berdiri terlalu lama, kelelahan, dan dehidrasi.

Tim dokter telah mengonfirmasi bahwa tidak ada kelainan jantung atau gejala stroke. Untuk sementara selama masa cuti, tugas PM Lee Hsien Loong akan diambil alih oleh Wakil Perdana Menteri Teo Chee Hean.


Sebelumnya, PM Singapura Lee Hsien Loong, pingsan saat menyampaikan pidato untuk memperingati Hari Kemerdekaan yang digelar Minggu. Siaran langsung pidato itu segera dihentikan dan para dokter merawatnya di tempat.

Pernyataan dari kantor perdana menteri menyebutkan PM Lee 'goyah karena berdiri terlalu lama, kepanasan, dan dehidrasi'.

Setelah dirawat dokter, perdana menteri berusia 64 tahun itu melanjutkan pidato dan mendapat tepuk tangan dari warga.

Tahun lalu, Lee menjalani operasi untuk mengangkat kelenjar prostatnya. Dia pernah pula didiagnosa dengan kanker lymphoma pada tahun 1990-an namun berhasil pulih.

Lee, dari Partai Aksi Rakyat atau PAP, memimpin Singapura sejak Agustus tahun 2004. Dia memang disiapkan ayahnya, Lee Kuan Yew, untuk menggantikannya walau sempat diselingi oleh Goh Chok Tong.

Dalam pidatonya, PM Lee mengatakan bahwa prioritas utama pemerintahannya adalah mempersiapkan suksesi.

Menurutnya perdana menteri baru harus siap untuk memerintah setelah pemilihan umum mendatang, yang akan berlangsung tahun 2020. Dalam pemilihan 2015 lalu, Partai Aksi Rakyat seperti biasanya menang mutlak.

Editor: Yudho Winarto