JAKARTA. Mantan Direktur Marketing PT Anak Negeri yang merupakan perusahaan dibawah naungan Permai group, Mindo Rosalina Manulang mengatakan, dirinya sering diperintahkan Muhammad Nazaruddin untuk membuat keterangan tidak benar saat bersaksi di hadapan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keterangan bohong tersebut kata Rosa, terkait dengan Anas Urbaingrum. "Saya sering diminta buat keterangan tak benar tentang Bapak (Anas Urbaningrum) makannya saya minta perlindungan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) supaya bisa bebas dari intimidasi dan tekanan mereka (Nazaruddin)," kata Rosa saat bersaksi di persidangan dengan terdakwa Anas di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Senin (18/8). Terpidana kasus korupsi Wisma Altlet Sea Games tersebut bercerita, dirinya sering didatangi orang-orang dekat Nazaruddin saat ia masih mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta. Kala itu, Nazar tengah melarikan diri ke Singapura lantaran sudah mencium dirinya akan terjerat korupsi.
Saksi mengaku diancam orang-orang Nazaruddin
JAKARTA. Mantan Direktur Marketing PT Anak Negeri yang merupakan perusahaan dibawah naungan Permai group, Mindo Rosalina Manulang mengatakan, dirinya sering diperintahkan Muhammad Nazaruddin untuk membuat keterangan tidak benar saat bersaksi di hadapan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Keterangan bohong tersebut kata Rosa, terkait dengan Anas Urbaingrum. "Saya sering diminta buat keterangan tak benar tentang Bapak (Anas Urbaningrum) makannya saya minta perlindungan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) supaya bisa bebas dari intimidasi dan tekanan mereka (Nazaruddin)," kata Rosa saat bersaksi di persidangan dengan terdakwa Anas di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Senin (18/8). Terpidana kasus korupsi Wisma Altlet Sea Games tersebut bercerita, dirinya sering didatangi orang-orang dekat Nazaruddin saat ia masih mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta. Kala itu, Nazar tengah melarikan diri ke Singapura lantaran sudah mencium dirinya akan terjerat korupsi.