JAKARTA. Mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini telah memerintahkan anak buahnya untuk menurunkan harga formula gas untuk PT Kaltim Prana Industri (KPI), perusahaan yang dipimpin oleh Artha Meris Simbolon. Hal tersebut diakui mantan Kelapa Sub Dinas Komersialisasi Gas dan Pipa Hulu SKK Migas Rakhmat Asyhari saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan suap sebesar US$ 522.500 kepada Rudi Rubiandini terkait rekomendasi penurunan harga gas PT KPI ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan terdakwa Artha Meris Simbolon. "Pak Rudi mengatakan sehubungan telah ada ketentuan Pertamina dan KPA (Kaltim Pacific Amonia), agar segera ditindaklanjuti dengan penurunan gas PT KPI," kata Rakhmat Asyhari alias Nando, di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (13/10). PT KPA sendiri merupakan perusahaan swasta yang 100% dimiliki oleh BUMN PT Pupuk Kaltim.
Saksi: Rudi minta harga gas Kaltim Prana turun
JAKARTA. Mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini telah memerintahkan anak buahnya untuk menurunkan harga formula gas untuk PT Kaltim Prana Industri (KPI), perusahaan yang dipimpin oleh Artha Meris Simbolon. Hal tersebut diakui mantan Kelapa Sub Dinas Komersialisasi Gas dan Pipa Hulu SKK Migas Rakhmat Asyhari saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan suap sebesar US$ 522.500 kepada Rudi Rubiandini terkait rekomendasi penurunan harga gas PT KPI ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan terdakwa Artha Meris Simbolon. "Pak Rudi mengatakan sehubungan telah ada ketentuan Pertamina dan KPA (Kaltim Pacific Amonia), agar segera ditindaklanjuti dengan penurunan gas PT KPI," kata Rakhmat Asyhari alias Nando, di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (13/10). PT KPA sendiri merupakan perusahaan swasta yang 100% dimiliki oleh BUMN PT Pupuk Kaltim.