JJAKARTA. Anggota Tim Asistensi Kementerian Pemuda dan Olahraga, Paul Nelwan, mengaku pernah dimintai tolong Wafid Muharam, yang kita itu menjabat Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, untuk mencari uang Rp 500 juta. Uang tersebut untuk diberikan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat asal Fraksi Demokrat, Mahyudin. "Beliau (Wafid) katakan kepada saya, 'Tolong pinjamkan 500 (juta) untuk diserahkan kepada Mahyudin'," ujar Paul di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (14/14) saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi Hambalang dengan terdakwa mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng. Menurut Paul, ketika itu Wafid menyampaikan kepadanya bahwa permintaan untuk mencarikan uang Rp 500 juta tersebut berasal dari Andi. "Pak Menteri, Pak Andi," jawab Paul ketika ditanya atas permintaan siapa pinjaman uang tersebut.
Saksi sebut Andi Mallarangeng minta carikan uang
JJAKARTA. Anggota Tim Asistensi Kementerian Pemuda dan Olahraga, Paul Nelwan, mengaku pernah dimintai tolong Wafid Muharam, yang kita itu menjabat Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, untuk mencari uang Rp 500 juta. Uang tersebut untuk diberikan kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat asal Fraksi Demokrat, Mahyudin. "Beliau (Wafid) katakan kepada saya, 'Tolong pinjamkan 500 (juta) untuk diserahkan kepada Mahyudin'," ujar Paul di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (14/14) saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan korupsi Hambalang dengan terdakwa mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Mallarangeng. Menurut Paul, ketika itu Wafid menyampaikan kepadanya bahwa permintaan untuk mencarikan uang Rp 500 juta tersebut berasal dari Andi. "Pak Menteri, Pak Andi," jawab Paul ketika ditanya atas permintaan siapa pinjaman uang tersebut.