JAKARTA. Mantan pegawai Permai Group yang bekerja sebagai supir Muhammad Nazaruddin, Aan Ikhyaudin menyebutkan adanya 17 dus yang berisi uang untuk mendukung Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung Tahun 2010 silam. Uang tersebut kata Aan, merupakan uang yang berasal dari Permai Group, perusahaan Nazaruddin. Hal ini diungkapkan Aan saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait proyek Hambalang dan proyek-proyek lainnya serta pencucian uang dengan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta, Kamis (21/8). "Persiapan mendukung Anas sih. Yang disiapkan uang ada total mungkin sekitar 17 dus, 11 dus dibawa menggunakan mobil box. Sedangkan sisanya dibawa menggunakan Fortuner," kata Aan.
Kendati demikian menurut Aan, dirinya tidak melihat langsung uang-uang yang dikirim itu. Aan mengaku, dirinya hanya diperintah untuk mengecek persiapan uang yang akan dibawa ke kongres tersebut. "Saya tidak lihat langsung. Saya lagi sama Nazar dan Anas, saya disuruh mengontrol apa sudah siap atau belum dibawa ke Bandung," imbuhnya. Dus-dus berisi uang tersebur kata Aan, kemudian dibawa ke Hotel Aston. Adapun lokasi hotel ini bersebelahan dengan Hotel Grand Aquilla yang digunakan sebagai tempat berkumpul para pendukung Anas.