KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fenomena gerhana bulan sebagian akan terjadi pada Rabu (17/7/). Walau gerhana bulan sebagian adalah fenomena yang kerap disaksikan, gerhana kali ini istimewa sebab setelah malam ini, kita harus tunggu lama untuk menyaksikannya lagi. "Ini adalah gerhana Bulan terakhir di 2019, sekaligus gerhana bulan kasatmata terakhir hingga setidaknya dua tahun ke depan," ujar Marufin kepada Kompas.com, Senin (15/7). Baca Juga: 10 peristiwa nasional paling ditelusuri netizen di Google sepanjang 2018
Badan Metorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gerhana bulan sebagian kali ini akan dimulai pada Rabu pukul 3.01 WIB dini hari. Sementara puncak gerhana bulan sebagian akan terjadi pada pukul 4.30 WIB dan usai setelah fajar menyingsing, pada pukul 6.00 WIB. Total waktu gerhana bulan sebagian adalah 2 jam 58 menit. Karena hanya gerhana bulan sebagian, maka bulan tak akan seluruhnya berwarna merah darah. Hanya kurang lebih separuh bagian bulan saja yang akan berubah warna. Berdasarkan data Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), sepanjang 2020 sebenarnya akan ada 4 gerhana bulan. Sayangnya, keempatnya adalah gerhana bulan penumbra alias tak kasat mata. Jadi, kita tidak akan bisa mengetahui perbedaannya dengan bulan biasa. Baca Juga: Bulan merah jambu "Nyaris tak bisa dibedakan dengan purnama sempurna biasa kecuali oleh pengamat berpengalaman atau dengan menggunakan bantuan kamera DSLR atau teleskop," imbuh Marufin.