JAKARTA. Pemerintah memutuskan memakai dana saldo anggaran lebih (SAL) tahun 2011 untuk menambal defisit anggaran tahun ini. Dalam draf Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara -Perubahan (RAPBNP) 2012, penggunaan SAL untuk pembiayaan meningkat menjadi Rp 56,17 triliun atau naik sekitar Rp 51 triliun dari APBN 2012 yang hanya Rp 5,05 triliun. Rinciannya: sebanyak Rp 26 triliun akan digunakan untuk menambal defisit anggaran dan sisanya sebesar Rp 30 triliun akan disalurkan untuk dana infrastruktur, termasuk dana pendidikan 20%. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, salah satu fungsi dana SAL biasanya untuk berjaga-jaga di awal tahun, saat penerimaan negara belum lancar. Makanya, untuk mengkompensasi penggunaan dana SAL sebagai penambal defisit anggaran, pemerintah berharap pada awal tahun depan penerimaan negara lancar. "Jika perlu, kami bisa menerbitkan surat utang di awal tahun. Karena di awal tahun ada potensi pasar yang tepat waktu dan tepat jumlah, sehingga kita akan menghimpun dana di awal tahun," jelas Agus, Jumat (9/3).
SAL untuk defisit, pemerintah himpun utang di 2013
JAKARTA. Pemerintah memutuskan memakai dana saldo anggaran lebih (SAL) tahun 2011 untuk menambal defisit anggaran tahun ini. Dalam draf Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara -Perubahan (RAPBNP) 2012, penggunaan SAL untuk pembiayaan meningkat menjadi Rp 56,17 triliun atau naik sekitar Rp 51 triliun dari APBN 2012 yang hanya Rp 5,05 triliun. Rinciannya: sebanyak Rp 26 triliun akan digunakan untuk menambal defisit anggaran dan sisanya sebesar Rp 30 triliun akan disalurkan untuk dana infrastruktur, termasuk dana pendidikan 20%. Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, salah satu fungsi dana SAL biasanya untuk berjaga-jaga di awal tahun, saat penerimaan negara belum lancar. Makanya, untuk mengkompensasi penggunaan dana SAL sebagai penambal defisit anggaran, pemerintah berharap pada awal tahun depan penerimaan negara lancar. "Jika perlu, kami bisa menerbitkan surat utang di awal tahun. Karena di awal tahun ada potensi pasar yang tepat waktu dan tepat jumlah, sehingga kita akan menghimpun dana di awal tahun," jelas Agus, Jumat (9/3).