Salah antar penumpang, 2 karyawan Lion dipecat



JAKARTA. Kesalahan prosedur sopir bus Lion Air yang mengantar penumpang JT 161 Singapura-Jakarta ke terminal domestik di Bandara Soekarno-Hatta berujung pemecatan karyawan.

Pihak Lion Air memecat sopir bus dan group leader selaku atasan sopir bus yang menginstruksikan ke mana sopir harus mengantar penumpang.

"Karena totally kesalahan driver, yang bersangkutan sudah kami kasih sanksi dan dirumahkan karena kesalahan beliau," kata Regional Manager International Lion Air, Anggara Triyana, di Kantor Otoritas Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (15/5).


Anggara enggan mengungkap identitas dua karyawannya yang telah dipecat. Dari kejadian ini, pihaknya berjanji untuk memperbaiki prosedur operasi standar (SOP) berikut koordinasi antarpetugas di setiap bandara.

"Ini jadi pelajaran buat kami. Kami akan investigasi internal dan memperbaiki SOP yang sudah ada," tutur Anggara.

Anggara sebelumnya menjelaskan hal yang telah terjadi di sisi darat saat semua penumpang masuk ke bus tersebut. Awalnya, ada informasi bahwa pesawat JT 161 akan mendarat di Remote 51. Sebelum ada pesawat JT 161, memang ada pesawat Lion Air lainnya dari Singapura yang mendarat di sana.

"Namun, totally ini driver bus yang salah informasi. Dia mendapatkan informasi awal bahwa akan ada landing di Remote 54 dan Remote 56. Remote 54 akan ada landing dari Singapura, yang satu lagi dari Padang," ujar Anggara.

Adapun driver bus menerima perintah dari group leader yang mengarahkan ke mana driver harus menjemput penumpang. Sebelum mengangkut penumpang dari JT 161, driver yang enggan jika namanya disebutkan itu diarahkan untuk mengantar penumpang dari pesawat JT 157 asal Singapura. Saat itu, dia mengantar penumpang ke tempat yang tepat, yakni di kedatangan internasional di Terminal 2.

"Kemudian, beliau kembali ke Remote 56, dapat informasi awal akan ada landing dari Padang. Kebetulan di area Remote 51 landing Singapura. Beliau berasumsi, itu pesawat landing dari Singapura. Itulah totally kesalahan driver," ucap Anggara.

Driver itu mengangkut penumpang JT 161 bersama tiga bus lainnya. Ketika itu, pengemudi bus mengira dia mengangkut penumpang dari Padang sehingga dibawa ke Terminal 1.

Dari empat bus yang mengantar penumpang pesawat JT 161, hanya satu bus yang keliru, yang dikendarai oleh driver tersebut.

"Penumpang yang nyasar ke Terminal 1 itu satu bus. Dari 182 penumpang itu, kami bagi empat saja, jadi 30 sampai 40 penumpang. Kami tidak tahu pasti ada berapa penumpang di dalam bus," sebut dia. (Andri Donnal Putera)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia