Salah kelola sungai, Jakarta bisa tenggelam



JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan Jakarta bisa tenggelam karena salah kelola dalam menata sungai yang melintasinya. Perlu penataan ulang yang tepat untuk mencegah prediksi tersebut. 

"Jakarta ini perlu ditata ulang dengan konsisten. Kalau tidak, ya akan tenggelam," kata Djarot, di rumah dinasnya, di Jakarta, Kamis (25/12/2014).

Menurut Djarot, Jakarta juga akan terimbas dengan pencairan es di kutub utara akibat pemanasan global. Belum lagi, ujar dia, setiap tahun terjadi penurunan muka tanah di Ibu Kota, sehingga permukaan air laut pun bertambah tinggi 5 sentimeter.


Untuk meminimalisir semua hal itu, kata Djarot, Jakarta harus mulai berbenah. Sayangnya, ujar dia, di sungai pun sudah dipenuih bangunan liar. Dia mengaku saat menyusuri Sungai Ciliwung mendapati bagian sungai yang tinggal memiliki lebar 1,5 miliar.

Terlebih lagi, kecam Djarot, warga Jakarta juga masih senang membuang sampah sembarangan, termasuk ke sungai. "Isinya Sungai Ciliwung apa? Plastik, kasus, sofa rusak. Apa mau sungai kita kotor seperti ini terus?" ujar dia.

Adapun untuk mengurangi kecepatan penurunan muka tanah, mantan Wali Kota Blitar ini berpendapat beban di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta Utara harus dikurangi. "Sebaiknya kota tetangga di luar Jakarta juga membangun pelabuhan dan mengalihkan angkutan barang ke sana," kata dia.

Djarot memberikan contoh rencana pembangunan Pelabuhan Bojonegara di Banten. "Problem di Jakarta itu kompleks. Mikirnya juga harus luar biasa," ujar dia. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa