JAKARTA. Program beras miskin (raskin) tak tepat sasaran. Berdasarkan temuan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), dalam tiga tahun belakangan ini ternyata raskin banyak dinikmati oleh masyarakat yang tidak berhak. Ketua Pokja Pengendali Klaster I Sekretariat TNP2K Sri Kusumastuti Rahayu mengatakan, tidak hanya dinikmati penduduk miskin atau kelas menengah, beras miskin bersubsidi ternyata juga dinikmati penduduk terkaya di Indonesia. TNP2K menghitung prosentase orang kaya yang menerima beras bersubsidi tersebut mencapai 12,5%. TNP2K juga menemukan, penyaluran beras miskin tidak sesuai dengan yang telah ditentukan pemerintah pusat. Jika seharusnya setiap keluarga miskin menerima jatah 15 kilogram per bulan, ternyata yang terjadi selama ini rata- rata beras miskin yang diterima oleh masyarakat miskin di seluruh Indonesia hanya 5,75 kg per bulan.
Salah sasaran, raskin dinikmati orang kaya
JAKARTA. Program beras miskin (raskin) tak tepat sasaran. Berdasarkan temuan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), dalam tiga tahun belakangan ini ternyata raskin banyak dinikmati oleh masyarakat yang tidak berhak. Ketua Pokja Pengendali Klaster I Sekretariat TNP2K Sri Kusumastuti Rahayu mengatakan, tidak hanya dinikmati penduduk miskin atau kelas menengah, beras miskin bersubsidi ternyata juga dinikmati penduduk terkaya di Indonesia. TNP2K menghitung prosentase orang kaya yang menerima beras bersubsidi tersebut mencapai 12,5%. TNP2K juga menemukan, penyaluran beras miskin tidak sesuai dengan yang telah ditentukan pemerintah pusat. Jika seharusnya setiap keluarga miskin menerima jatah 15 kilogram per bulan, ternyata yang terjadi selama ini rata- rata beras miskin yang diterima oleh masyarakat miskin di seluruh Indonesia hanya 5,75 kg per bulan.