Salah Satunya Glaukoma, Ini 10 Efek Konsumsi Minuman Alkohol Berlebihan



Efek Konsumsi Minuman Alkohol  - JAKARTA. Perhatikan risiko yang terkait dengan konsumsi minuman beralkohol secara berlebih dapat menjaga kesehatan. Semua jenis minuman yang mengandung alkohol, seperti bir, anggur, dan wiski, memiliki potensi dampak negatif baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Alkohol, yang dikenal pula dengan nama etanol, merupakan senyawa kimia berdampak psikoaktif yang mempengaruhi otak dan sistem saraf pusat, berpotensi mengubah perilaku, pemikiran, dan perasaan seseorang.

Meskipun dalam dosis kecil dapat menyebabkan rasa rileks dan memfasilitasi interaksi sosial,


Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat berdampak buruk terhadap kesehatan fisik, mental, dan hubungan sosial seseorang.

Penting untuk memahami risiko yang dihadapi ketika mengonsumsi alkohol tanpa batasan, demi menjaga kesehatan dan kesejahteraan.

Baca Juga: Bisa Mencegah Maag, Ini Manfaat Cincau yang Telah Terbukti Dalam Penelitian

Bahaya Tersembunyi di Balik Konsumsi Alkohol

Untuk itu, kenali beberapa bahaya konsumsi minuman alkohol berlebihan terhadap kesehatan tubuh dilansir dari WebMD.

1. Penyakit Jantung: Alkohol meningkatkan risiko penggumpalan darah dan kadar lemak/kolesterol, yang dapat menyebabkan kesulitan memompa darah ke jantung dan meningkatkan peluang kematian akibat penyakit jantung.

2. Kerusakan Hati: Konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak sel-sel hati dan menyebabkan jaringan parut (sirosis hati) serta penyakit hati berlemak alkoholik.

3. Masalah Otak dan Sistem Saraf: Alkohol mengganggu jalur komunikasi otak, menyebabkan kesulitan berpikir, berbicara, mengingat, dan mengambil keputusan. Hal ini meningkatkan risiko depresi, demensia, dan kerusakan saraf.

4. Kanker: Konsumsi alkohol meningkatkan risiko kanker di mulut, tenggorokan, kotak suara, kerongkongan, hati, payudara, dan usus. Alkohol membantu bahan kimia penyebab kanker memasuki sel tubuh.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Saat Tidak Makan dalam Sehari? Ini 8 Dampak Negatifnya

5. Kejang: Konsumsi alkohol berlebihan dan jangka panjang meningkatkan peluang terkena epilepsi dan menyebabkan kejang setelah konsumsi berlebihan.

6. Nyeri Jangka Panjang: Konsumsi alkohol meningkatkan risiko asam urat dan radang sendi.

7. Infeksi Bakteri: Alkohol melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko infeksi bakteri.

8. Masalah Pencernaan:  Alkohol menyebabkan peradangan pada lapisan perut, mulas, dan mual. Hal ini dapat menyebabkan bisul, peradangan kronis, dan kesulitan mencerna nutrisi. Konsumsi alkohol meningkatkan risiko pankreatitis dan diabetes.

9. Gangguan tidur: Anda yang konsumsi banyak minuman beralkohol sehingga membuat tubuh sulit tidur di malam hari. Selain itu, terlalu sering konsumsi minuman alkohol atau minuman keras dapat membuat Anda lebih sulit tertidur atau bahkan bisa tertidur panjang.

Hal ini juga dapat meningkatkan dengkuran dan apnea tidur, sehingga membuat Anda sulit mendapatkan istirahat malam yang baik.

10. Glaukoma: Glaukoma merupakan kerusakan saraf optik yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dan kebutaan. Saraf optik membawa informasi dari mata ke otak. Glaukoma sering disebabkan oleh tekanan tinggi di dalam mata (tekanan intraokular), tetapi juga dapat terjadi pada orang dengan tekanan mata normal.

Nah, konsumsi Alkohol dapat meningkatkan tekanan di dalam mata, yang merupakan faktor risiko utama glaukoma.. Selain itu, ini juga mempengaruhi aliran darah ke saraf optik.

Sehingga, lama kelamaan Alkohol bisa mengganggu aliran darah ke saraf optik, yang dapat menyebabkan kerusakan saraf.

Untuk itu, temukan beberapa resolusi yang mudah diterapkan untuk berhenti konsumsi Alkohol.

Panduan berhenti minum alkohol

Langkah pertama untuk lepas dari jerat alkohol adalah menemukan alasan kuat untuk berhenti. Apakah demi kesehatan, hubungan, karier, atau alasan lain? Menyadari alasan ini akan menjadi api semangat Anda dalam perjalanan ini.

Selanjutnya, tetapkan tujuan yang realistis. Berhenti total atau mengurangi konsumsi secara bertahap? Pilihlah yang paling sesuai dengan kondisi Anda.

Dukungan dari orang-orang terdekat sangatlah penting. Ceritakan niat Anda kepada teman, keluarga, atau sahabat. Mereka akan menjadi kekuatan dan pengawas Anda.

Hindari situasi yang memicu keinginan untuk minum alkohol. Jauhi acara atau tempat yang penuh alkohol dan teman-teman yang mendorong Anda untuk minum.

Isi waktu Anda dengan kegiatan positif. Temukan hobi baru, berolahraga, atau lakukan aktivitas lain yang Anda sukai.

Carilah bantuan profesional jika Anda merasa kesulitan. Dokter, psikolog, dan terapis dapat membantu Anda mengatasi kecanduan alkohol dengan terapi dan pengobatan yang tepat.

Pastikan Anda membuat perencanaan untuk mendapatkan gaya hidup yang lebih sehat. Sehingga, Anda bisa berhenti minum alkohol realistis untuk diterapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News