Salah Satunya Konsumsi Garam, Ini 5 Penyebab Pipi Bengkak dan Pengobatan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perhatikan berbagai penyebab pipi yang mengalami pembengkakan yang dapat mengganggu penampilan. Kondisi ini dapat muncul sebagai akibat dari infeksi atau gangguan di daerah mulut dan gigi.

Pipi bengkak merujuk pada kondisi di mana area pipi mengalami pembengkakan atau pembesaran yang tidak normal. Pembengkakan pipi dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan kondisi medis yang berbeda.

Selain mengganggu kenyamanan, pembengkakan pipi juga dapat mempengaruhi penampilan wajah Anda secara keseluruhan.


Pastikan Anda memahami beberapa kondisi medis yang mungkin terkait, seperti masalah gigi atau infeksi seperti gondongan.

Ada berbagai kemungkinan penyebab pipi bengkak. Dalam beberapa kasus, pembengkakan bisa disebabkan oleh cedera atau trauma, seperti jatuh atau terbentur.

Hal ini juga bisa terjadi setelah menjalani operasi pada rahang atau area sekitarnya.

Baca Juga: 3 Masalah Gigi dan Mulut selama Berpuasa dan Cara Mengatasinya

Penyebab Pipi Bengkak

Nah, beberapa kondisi medis ini terjadi secara unilateral, artinya terjadi hanya pada satu sisi wajah, sementara di lain waktu, bersifat bilateral, artinya kedua sisi wajah terkena.

1. Kelenjar Ludah Yang Terinfeksi

Kelenjar parotis, sepasang kelenjar ludah besar yang terletak di pipi, dapat mengalami pembengkakan akibat infeksi. Infeksi ini dapat menyebabkan pipi menjadi bengkak.

Selain itu, infeksi hanya mempengaruhi satu kelenjar, tetapi jika kedua kelenjar terlibat, kondisi tersebut dapat disebut parotitis atau parotiditis.

2. Abses Gigi

Pembengkakan pipi juga bisa menjadi gejala dari abses gigi. Abses gigi terjadi ketika bakteri memasuki pulpa gigi, biasanya melalui keretakan atau karies yang besar.

Tidak hanya pembengkakan pipi, penderita abses gigi juga mungkin merasakan nyeri, demam, sensitivitas pada gigi, atau rasa tidak nyaman di dalam mulut.

3. Infeksi Sinus

Infeksi sinus atau sinusitis juga dapat menyebabkan pembengkakan pipi. Kondisi ini sering terjadi setelah pilek atau flu, dan gejalanya biasanya mencakup pembengkakan pipi, sakit kepala, demam, hidung tersumbat, atau bahkan sakit gigi.

Sinusitis biasanya akan membaik dengan sendirinya dalam beberapa minggu.

4. Angioedema

Pembengkakan pipi juga bisa terjadi akibat angioedema, suatu reaksi kulit yang bisa dipicu oleh makanan, obat-obatan, atau alergen umum.

Penderita angioedema mungkin mengalami pembengkakan di sekitar mata, bibir, atau pipi, yang sering disertai dengan kemerahan, nyeri, atau rasa hangat pada daerah yang terkena.

5. Konsumsi Garam

Garam tidak secara langsung menyebabkan pembengkakan pipi. Namun, konsumsi garam berlebihan dalam makanan dapat menyebabkan retensi air dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menyebabkan pembengkakan pada berbagai bagian tubuh, termasuk pipi.

Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak garam, ginjal Anda mungkin kesulitan memprosesnya, menyebabkan peningkatan kadar natrium dalam darah.

Hal ini bisa membuat tubuh menahan lebih banyak air untuk menyeimbangkan konsentrasi natrium, yang dapat menyebabkan pembengkakan pada wajah, termasuk pipi. 

Nah, Anda perlu kemudian perlu memperhatikan beberapa gejala yang bisa timbul saat pipi terlihat bengkak. Adapun, pengobatan dan penanganan dirangkum dari Colgate.

Baca Juga: Apa Saja Manfaat Lidah Buaya? Catat 10 Hal Penting Ini

Pengobatan untuk Pipi Bengkak

Pipi bengkak bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu penampilan. Jika Anda mengalaminya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan di rumah untuk membantu meredakan pembengkakan:

1. Tinggikan Posisi Tidur: Meninggikan kepala tempat tidur atau menambahkan bantal untuk meninggikan kepala dapat membantu mengurangi aliran darah ke wajah dan meredakan pembengkakan.

2. Kompres Dingin: Kompres dingin dengan es batu yang dibungkus handuk dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit. Lakukan kompres selama 10-15 menit, beberapa kali sehari.

3. Berkumur dengan Air Garam: Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu membersihkan area yang bengkak dan membantu meredakan peradangan. Lakukan berkumur beberapa kali sehari.

4. Minum Obat Pereda Nyeri: Obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau paracetamol, dapat membantu meredakan rasa sakit dan peradangan.

5. Perhatikan Gejala Lain: Jika pipi bengkak disertai dengan gejala lain seperti demam, sakit gigi, atau kesulitan bernapas, segera periksakan diri ke dokter.

Pengobatan Medis:

Setelah menentukan penyebab pembengkakan, dokter atau dokter gigi dapat merekomendasikan pengobatan yang tepat. Pengobatannya akan berbeda-beda tergantung penyebabnya.

Berikut beberapa contohnya:

  • Abses Gigi: Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik atau melakukan perawatan saluran akar.
  • Reaksi Alergi: Dokter mungkin akan meresepkan antihistamin atau obat steroid.
  • Infeksi: Dokter mungkin akan meresepkan antibiotik.
Dari penjelasan di atas, Anda mendapatkan informasi terkait penyebab pipi bengkak dan panduan untuk pengobatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News