JAKARTA. Seakan ta mau kalah dengan manggis, yang sudah menjadi komoditas ekspor, salak pondoh asal Jogyakarta juga melirik potensi ekspor. Kali ini, salak dari Jogja tersebut melirik manisnya pasar salak di Austraia. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Paguyuban Mitra Turindo lewat PT Agung Mustika Selaras, perusahaan eksportir buah, saat ini tengah menjalani rangkaian prosedur ekspor ke Negeri Kangguru tersebut. Agustinus Peggy Asda, Ketua Gapoktan Paguyuban Mitra Turindo bilang, sebelum ekspor ke Australia, pihaknya sudah mengekspor salak ke China sejak tahun 2009 silam. "Total salak yang kami ekspor dari petani kami ke China sudah mencapai 1.425 ton, kami harap tahun ini ekspor ke Australia sudah bisa teralisasi," kata Agustinus, Selasa (12/6).
Salak dari Jogja lirik manisnya pasar Australia
JAKARTA. Seakan ta mau kalah dengan manggis, yang sudah menjadi komoditas ekspor, salak pondoh asal Jogyakarta juga melirik potensi ekspor. Kali ini, salak dari Jogja tersebut melirik manisnya pasar salak di Austraia. Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Paguyuban Mitra Turindo lewat PT Agung Mustika Selaras, perusahaan eksportir buah, saat ini tengah menjalani rangkaian prosedur ekspor ke Negeri Kangguru tersebut. Agustinus Peggy Asda, Ketua Gapoktan Paguyuban Mitra Turindo bilang, sebelum ekspor ke Australia, pihaknya sudah mengekspor salak ke China sejak tahun 2009 silam. "Total salak yang kami ekspor dari petani kami ke China sudah mencapai 1.425 ton, kami harap tahun ini ekspor ke Australia sudah bisa teralisasi," kata Agustinus, Selasa (12/6).