YOGYAKARTA. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih mengandalkan buah salak sebagai salah satu buah ekspornya. Menurut data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) DIY, salak menjadi buah andalan Yogyakarta yang diekspor ke China."Buah salak kita sudah sampai China, meskipun pengirimannya harus melalui pelabuhan di Jakarta dulu, karena DIY belum punya pelabuhan," kata Riyadi Ida Bagus, kepala Disperindagkop DIY di Yogyakarta, Selasa (22/5).Walaupun belum lama tembus ekspor ke China, namun selama sepekan ekspor buah salak asal DIY mencapai 3 ton atau sekitar 12 ton per bulan. Karena permintaan tinggi, Riyadi berharap agar petani salak di Yogyakarta meningkatkan kuantitas dan kualitas buah salak yang dihasilkan. "Kami sekarang juga sedang mengurus Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) untuk buah salak ini," lanjut Riyadi. ( Gaya Lufityanti/Tribunnews)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Salak dari Yogyakarta mulai merambah China
YOGYAKARTA. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih mengandalkan buah salak sebagai salah satu buah ekspornya. Menurut data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) DIY, salak menjadi buah andalan Yogyakarta yang diekspor ke China."Buah salak kita sudah sampai China, meskipun pengirimannya harus melalui pelabuhan di Jakarta dulu, karena DIY belum punya pelabuhan," kata Riyadi Ida Bagus, kepala Disperindagkop DIY di Yogyakarta, Selasa (22/5).Walaupun belum lama tembus ekspor ke China, namun selama sepekan ekspor buah salak asal DIY mencapai 3 ton atau sekitar 12 ton per bulan. Karena permintaan tinggi, Riyadi berharap agar petani salak di Yogyakarta meningkatkan kuantitas dan kualitas buah salak yang dihasilkan. "Kami sekarang juga sedang mengurus Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) untuk buah salak ini," lanjut Riyadi. ( Gaya Lufityanti/Tribunnews)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News