KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jaringan bisnis Grup Salim kian melebar. Jika di Indonesia, konglomerasi Salim lebih dikenal dengan bisnis di produk konsumer. Kali ini Salim mencoba melebarkan sayap ke jalan tol di Indonesia.
Aksinya ini ditandai dengan pembelian saham di PT Nusantara Infrastructure Tbk. Transaksi tersebut dilakukan melalui Metro Pacific Tollways Corporation (MPTC), perusahaan infrastruktur yang berdomisili di Filipina.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Filipina memaparkan jika transaksi tersebut telah dilakukan pada 3 November lalu. Akuisisi tersebut dilakukan secara tidak langsung oleh MPTC, anak perusahaan Metro Pacific Investments Corporations.
MPTC mengutus anak perusahaannya di Indonesia PT Metro Pacific Tollways Indonesia. MPTI inilah yang kemudian membeli saham META dari PT Matahari Kapital Indonesia. Keterbukaan informasi Metro Pacific yang dirilis pada Senin (6/11) ini mengungkapkan jika MPTC mengakuisisi 42,25% saham META setara dengan 6,6 miliar saham META. Sementara nilai transaksi Rp 1,81 triliun atau PHP 6,9 miliar. Harga beli per saham Rp 274.
Harga akuisisi META terbilang premium. Pasalnyadi pasar sekunder, harga saham META berada di Rp 234, naik 11,43% pada Senin.
Transaksi ini meningkatkan kepemilikan MPTI di META dari semula hanya 4,83% menjadi 47,08%. "MPTC akan mendukung pengelolaan Nusantara dengan berbagi layanan dan membantu perusahaan Indonesia terutama di sektor jalan tol," ujar Rodrigo Franco, CEO Metro Pacific Tollways seperti dikutip Nikkei Asia Review.
Melody del Rosario Vice President Metro Pacific Tollways Investment (MPIC) pemilik dari MPTC dalam keterbukaan informasi mengatakan, transaksi ini telah diizinkan oleh dewan direksi sejak 25 Agustus 2017. Chairman Metro Pacific Manuel Pangilinan mengatakan, akan membawa keahlian Metro Pacific ke seluruh Asia Tenggara.
Konglomerat tersebut sebelumnya telah mengakuisisi saham di perusahaan jalan tol Thailand dan Vietnam. MPTC adalah pengembang dan operator jalan tol terbesar di Filipina. Perusahaan ini memiliki tiga konsensi tol. Sementara MPIC memiliki beragam aset infrastruktur selain tol juga listrik, rumahsakit, light rail dan logistik.
Saham MPIC mayoritas atau 41,9% dimiliki First Pacific Co Ltd, perusahaan investasi milik keluarga Salim yang berdomisili Hong Kong. Anthoni Salim memiliki 11,6% saham First Pasific. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News