Salim dibalik crossing saham META Rp 1,8 triliun?



KONTAN.CO.ID - Pemegang saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) tampaknya telah melakukan transaksi crossing saham senilai Rp1,8  triliun.

Lewat BCA Sekuritas, pembeli ini membeli 6,6 miliar saham di harga Rp 270 dari penjual lewat broker Credit Suisse. Transaksi itu dilakukan di pasar negoisasi dengan harga premium sebesar Rp 270,  lebih tinggi disbanding dengan harga saham di pasar reguler yang ditutup di harga Rp192 pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Jumat (8/9).

Berdasarkan data RTI, per 31 Juli 2017, pemegang saham yang memiliki saham Nusantara Infrastructure melalui Credit Suisse dua pihak yaitu Eagle Infrastructure sebanyak 3,4 miliar dengan porsi 22,32% dan PT Hijau Makmur Sejahtera sebanyak 3,2 miliar saham dengan porsi 21%.


Rumor yang beredar di pasar, menyebutkan salah satu konglomerasi bisnis besar yang terlibat dalam transaksi ini. Salim Grup disebut-sebut ada di  belakang transaksi ini. Sayangnya, KONTAN belum berhasil menghubungi manajemen perusahaan ataupun Salim Grup.

Yang pasti, harga saham META melesat drastis sejak akhir Agustus 2017. Pada penutupan perdagangan pada  Selasa (31/8), saham META ditutup di Rp135,  kemudian melonjak hingga 31% menjadi Rp 177 Senin (4/9).

Pada Jumat (8/9), saham META meroket 13,6% menjadi Rp192, diduga dipicu rumor mengenai pengambilalihan saham perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur tersebut. Sejak awal tahun, saham ini telah naik 47%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie