KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis Grup Salim kian melebar. Tidak hanya telah mengakuisisi Aetra Air bulan Agustus lalu, kini, perusahaan yang dinakhodai Anthony Salim ini merambah lini bisnis restoran seperti Rocket Chicken dan Warunk Upnormal. Belum ada konfirmasi dari Axton Salim, Direktur Eksekutif Salim Group. Namun, Presiden Direktur Rocket Chicken, Nurul Atika mengakui bahwa Salim Grup masuk ke dalam bisnis Rocket Chicken. "Sudah satu setengah tahun lalu mereka menjadi franchisor kami," ujar Nurul kepada Kontan.co.id, Senin (18/12). Hingga saat ini, sudah ada 20 outlet yang dibuka pihak Salim Grup sebagai pewaralaba atau franchisor. Outlet milik Group Salim banyak terletak di Sumatera. "Mereka bebas buka di daerah Sumatera mana saja," pungkas Nurul. Bicara soal bisnis Rocket Chicken, Nurul tidak memiliki paket investasi namun franchisor dikenakan biaya lisensi senilai Rp 20 juta untuk kerja sama selama lima tahun. Setelah itu, untuk urusan dekorasi, tinjauan tim, bahan baku awal berupa bumbu berbeda dari biaya lisensi. Nurul menjelaskan rata-rata franchisor bisa mengeluarkan biaya Rp 230 juta dengan kapasitas minimal 40 tempat duduk untuk membuka satu outlet Rocket Chicken. Biaya ini di luar biaya sewa tempat.
Salim Grup ekspansi masuk bisnis restoran
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis Grup Salim kian melebar. Tidak hanya telah mengakuisisi Aetra Air bulan Agustus lalu, kini, perusahaan yang dinakhodai Anthony Salim ini merambah lini bisnis restoran seperti Rocket Chicken dan Warunk Upnormal. Belum ada konfirmasi dari Axton Salim, Direktur Eksekutif Salim Group. Namun, Presiden Direktur Rocket Chicken, Nurul Atika mengakui bahwa Salim Grup masuk ke dalam bisnis Rocket Chicken. "Sudah satu setengah tahun lalu mereka menjadi franchisor kami," ujar Nurul kepada Kontan.co.id, Senin (18/12). Hingga saat ini, sudah ada 20 outlet yang dibuka pihak Salim Grup sebagai pewaralaba atau franchisor. Outlet milik Group Salim banyak terletak di Sumatera. "Mereka bebas buka di daerah Sumatera mana saja," pungkas Nurul. Bicara soal bisnis Rocket Chicken, Nurul tidak memiliki paket investasi namun franchisor dikenakan biaya lisensi senilai Rp 20 juta untuk kerja sama selama lima tahun. Setelah itu, untuk urusan dekorasi, tinjauan tim, bahan baku awal berupa bumbu berbeda dari biaya lisensi. Nurul menjelaskan rata-rata franchisor bisa mengeluarkan biaya Rp 230 juta dengan kapasitas minimal 40 tempat duduk untuk membuka satu outlet Rocket Chicken. Biaya ini di luar biaya sewa tempat.
TAG: