Salim Ivomas Pratama akan Menerbitkan Obligasi Rp 1,25 Triliun



JAKARTA. PT Salim Ivomas Pratama akan menerbitkan obligasi senilai total Rp 1,25 triliun. "Surat permohonan penerbitan obligasi ini sudah kami terima beberapa hari lalu," kata Anis Baridwan, Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), kemarin (2/9). Rencananya, anak usaha Indofood Agri Resources Ltd (Indo Agri) itu akan menerbitkan Rp 1 triliun dalam bentuk obligasi konvensional, dan Rp 250 miliar berbentuk obligasi syariah atau sukuk ijarah.

Saat ini Salim Ivomas telah menunjuk empat penjamin pelaksana emisi, yakni Kim Eng Securities, OSK Nusadana Securities Indonesia, Danareksa Sekuritas, dan Mandiri Sekuritas. Produsen minyak goreng dan margarin ini juga telah menunjuk Bank Mega sebagai wali amanat.

Manajemen PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), induk usaha Indo Agri, membenarkan mengenai rencana penerbitan obligasi tersebut. "Sebagian dana hasil penerbitan obligasi untuk membayar utang yang akan jatuh tempo, sebagian lagi untuk investasi kebun Ivomas," ujar Fransiscus Welirang, Wakil Direktur Utama Indofood, kepada KONTAN, kemarin.


Namun, Franky, panggilan akrab Fransiscus Welirang, mengaku tak mengetahui persis porsi dana untuk pelunasan utang dan investasi. Franky juga tidak memberikan perincian mengenai waktu jatuh tempo serta indikasi imbal hasil obligasi Salim Ivomas.

Kepala Sub Bagian Penelaahan Keterbukaan Perusahaan Jasa Non Keuangan Bapepam-LK Paulus Suwarno memperkirakan, obligasi itu baru bisa terbit sekitar Oktober 2009. Jika merujuk aturan, Bapepam-LK memerlukan waktu 10 hari sebelum memberikan izin publikasi rencana penerbitan obligasi.

Setelah itu Bapepam-LK memberikan waktu hingga 21 hari bagi Salim Ivomas untuk menentukan imbal hasil. "Setelah ada imbal hasil dan harga, kami akan memberikan izin efektif," kata Paulus.

Salim Ivomas adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit sekaligus produsen minyak goreng milik Indo Agri, anak usaha INDF yang melantai di bursa saham Singapura. Indofood memiliki 69,4% saham Indo Agri. Sariaatmadja memiliki 6,8% dan publik memiliki 23,8% saham Indo Agri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan