KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saling adu otot antara China dan Amerika Serikat (AS) di sektor perdagangan tampaknya tak akan berhenti dalam waktu dekat. Tak ada tanda-tanda kedua negara terbesar ini akan mengerem perselisihan yang dikhawatirkan bisa mengganggu ekonomi global. China kemarin Senin (24/9) menerapkan tarif lebih tinggi atas US$ 60 miliar produk impor dari AS. Beijing yang memutuskan batal bertemu dengan pejabat AS pekan ini, menyebut langkah ini sebagai pembalasan atas aksi AS yang menerapkan tarif baru lebih tinggi juga atas US$ 200 produk impor dari China. Setelah menerapkan tarif baru tersebut, China seperti ditulis media lokal Xinhua, menuding AS melakukan perundungan perdagangan dengan mengancam kenaikan tarif ke berbagai negara, dan mengintimidasi berbagai negara untuk tunduk pada keinginannya.
Saling adu otot perdagangan China dan AS masih akan berlanjut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saling adu otot antara China dan Amerika Serikat (AS) di sektor perdagangan tampaknya tak akan berhenti dalam waktu dekat. Tak ada tanda-tanda kedua negara terbesar ini akan mengerem perselisihan yang dikhawatirkan bisa mengganggu ekonomi global. China kemarin Senin (24/9) menerapkan tarif lebih tinggi atas US$ 60 miliar produk impor dari AS. Beijing yang memutuskan batal bertemu dengan pejabat AS pekan ini, menyebut langkah ini sebagai pembalasan atas aksi AS yang menerapkan tarif baru lebih tinggi juga atas US$ 200 produk impor dari China. Setelah menerapkan tarif baru tersebut, China seperti ditulis media lokal Xinhua, menuding AS melakukan perundungan perdagangan dengan mengancam kenaikan tarif ke berbagai negara, dan mengintimidasi berbagai negara untuk tunduk pada keinginannya.