SEDIKIT berbeda dengan bisnis perbankan lain, kredit mikro mengandalkan ribuan orang tenaga daerah untuk mengucurkan pinjaman. Sebab, pendekatan personal merupakan kunci penyaluran kredit mikro. Persaingan bisnis mikro semakin ketat karena saling membajak pegawai. "Tenaga kerja mikro Bank Mandiri paling banyak dibajak oleh bank lain, mayoritas sales," klaim Maswar Purnama, SVP Micro Network Development Group Bank Mandiri, Jumat (23/5). Mandiri merekrut tenaga sales mikro sebanyak 2.000 per tahun. Fenomena bajak-membajak pegawai juga terlontar dari penguasa pasar kredit mikro, Bank Rakyat Indonesia (BRI). "Memang ada tenaga pengawas mikro BRI yang pindah ke bank lain. BRI tidak tergantung kepada perseorangan," ujar Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI.
Saling membajak pegawai di kredit mikro
SEDIKIT berbeda dengan bisnis perbankan lain, kredit mikro mengandalkan ribuan orang tenaga daerah untuk mengucurkan pinjaman. Sebab, pendekatan personal merupakan kunci penyaluran kredit mikro. Persaingan bisnis mikro semakin ketat karena saling membajak pegawai. "Tenaga kerja mikro Bank Mandiri paling banyak dibajak oleh bank lain, mayoritas sales," klaim Maswar Purnama, SVP Micro Network Development Group Bank Mandiri, Jumat (23/5). Mandiri merekrut tenaga sales mikro sebanyak 2.000 per tahun. Fenomena bajak-membajak pegawai juga terlontar dari penguasa pasar kredit mikro, Bank Rakyat Indonesia (BRI). "Memang ada tenaga pengawas mikro BRI yang pindah ke bank lain. BRI tidak tergantung kepada perseorangan," ujar Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI.