KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran bantuan sosial non tunai oleh pemerintahmemasuki babak baru, dengan penggunaan mesin pembaca data atau electronic data capture (EDC) yang tidak terhubung jaringan telekomunikasi atau offline. Langkah ini merupakan babak lanjutan revolusi penyaluran bantuan sosial nontunai di Indonesia. Adanya EDC offline, penyaluran bantuan sosial tidak akan terkendala lagi oleh jaringan telekomunikasi yang terbatas di daerah-daerah terpencil. Ujicoba perdana EDC offline diadakan di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Kembangbelor, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (22/10). Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, menekankan, Indonesia merupakan salah satu dari 72 negara di dunia yang berhasil melakukan revolusi dalam sistem penyaluran bantuan sosial secara nontunai, yaitu sukses menyalurkan bantuan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera yang tidak hanya berfungsi sebagai tabungan, melainkan juga memiliki e-Wallet. Prestasi lain, pengembangan kartu tersebut tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Ini juga merupakan prestasi dari bank-bank milik negara, dan menunjukkan putra-putra anak bangsa sendiri pun mampu membuat penyaluran bantuan sosial non tunai ini,” ujar Khofifah dalam rilis, Minggu (22/10). . Saat ini, penyaluran Kartu Keluarga Sejahtera sudah menyentuh sekitar 6 juta penerima manfaat, terhitung sejak dimulainya penyaluran bantuan sosial non tunai pada Juni 2016. Saat ini, Kartu Keluarga Sejahtera sudah dapat menjadi target penyaluran bantuan sosial PKH dan bantuan pangan non tunai. Namun, dengan adanya fungsi e-Wallet, maka bantuan sosial yang dapat ditampung dalam 1 kartu tersebut dapat dikembangkan, misalnya untuk menampung subsidi LPG 3 kilogram, hingga subsidi listrik. Himbara siap terus mendukung program pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial nontunai ini
Salurkan bansos, BNI gunakan EDC offline
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran bantuan sosial non tunai oleh pemerintahmemasuki babak baru, dengan penggunaan mesin pembaca data atau electronic data capture (EDC) yang tidak terhubung jaringan telekomunikasi atau offline. Langkah ini merupakan babak lanjutan revolusi penyaluran bantuan sosial nontunai di Indonesia. Adanya EDC offline, penyaluran bantuan sosial tidak akan terkendala lagi oleh jaringan telekomunikasi yang terbatas di daerah-daerah terpencil. Ujicoba perdana EDC offline diadakan di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Kembangbelor, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (22/10). Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, menekankan, Indonesia merupakan salah satu dari 72 negara di dunia yang berhasil melakukan revolusi dalam sistem penyaluran bantuan sosial secara nontunai, yaitu sukses menyalurkan bantuan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera yang tidak hanya berfungsi sebagai tabungan, melainkan juga memiliki e-Wallet. Prestasi lain, pengembangan kartu tersebut tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Ini juga merupakan prestasi dari bank-bank milik negara, dan menunjukkan putra-putra anak bangsa sendiri pun mampu membuat penyaluran bantuan sosial non tunai ini,” ujar Khofifah dalam rilis, Minggu (22/10). . Saat ini, penyaluran Kartu Keluarga Sejahtera sudah menyentuh sekitar 6 juta penerima manfaat, terhitung sejak dimulainya penyaluran bantuan sosial non tunai pada Juni 2016. Saat ini, Kartu Keluarga Sejahtera sudah dapat menjadi target penyaluran bantuan sosial PKH dan bantuan pangan non tunai. Namun, dengan adanya fungsi e-Wallet, maka bantuan sosial yang dapat ditampung dalam 1 kartu tersebut dapat dikembangkan, misalnya untuk menampung subsidi LPG 3 kilogram, hingga subsidi listrik. Himbara siap terus mendukung program pemerintah dalam menyalurkan bantuan sosial nontunai ini