JAKARTA. Tidak hanya bertumpu pada dana pihak ketiga (DPK), perbankan juga aktif mencari sumber pendanaan dari utang demi membiayai penyaluran kredit. Sebagian bank memilih merealisasikan pinjaman tahun ini, sebagian yang lain memilih tahun depan. Semisal PT Bank Mandiri Tbk yang mengaku mengincar pendanaan sebesar US$ 2 miliar atau setara Rp 28,47 triliun (US$ 1=Rp 14.234) di sisa tahun 2015. Bank Mandiri mengagendakan skema pinjaman bilateral, plus rencana penerbitan kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK EBA).Pinjaman berdenominasi rupiah diprediksi akan berjumlah Rp 5 triliun hingga Rp 7 triliun. Pahala N. Mansury, Direktur Treasury Bank Mandiri bilang, langkah penghimpunan dana itu dialokasikan bagi penyaluran kredit jangka panjang. "Seperti kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit infrastruktur," ujar Pahala, Senin (7/9).
Salurkan kredit jangka panjang, bank cari pinjaman
JAKARTA. Tidak hanya bertumpu pada dana pihak ketiga (DPK), perbankan juga aktif mencari sumber pendanaan dari utang demi membiayai penyaluran kredit. Sebagian bank memilih merealisasikan pinjaman tahun ini, sebagian yang lain memilih tahun depan. Semisal PT Bank Mandiri Tbk yang mengaku mengincar pendanaan sebesar US$ 2 miliar atau setara Rp 28,47 triliun (US$ 1=Rp 14.234) di sisa tahun 2015. Bank Mandiri mengagendakan skema pinjaman bilateral, plus rencana penerbitan kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK EBA).Pinjaman berdenominasi rupiah diprediksi akan berjumlah Rp 5 triliun hingga Rp 7 triliun. Pahala N. Mansury, Direktur Treasury Bank Mandiri bilang, langkah penghimpunan dana itu dialokasikan bagi penyaluran kredit jangka panjang. "Seperti kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit infrastruktur," ujar Pahala, Senin (7/9).