Salurkan KUR, bank ini punya strategi khusus



Jakarta. Ekonomi masih melambat, tapi bank pembangunan daerah (BPD) dan bank swasta meyakini bisa menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sesuai target pemerintah tahun ini. Catatan saja, tahun ini merupakan yang pertama kali BPD dan bank swasta menyalurkan KUR.

Hari ini berlangsung penandatanganan perjanjian kerja sama pembiayaan antara pemerintah sebagai kuasa anggaran dengan bank penyalur KUR. Salah satu bank swasta yang jadi agen KUR adalah PT Bank Artha Graha Tbk.

Direktur Utama PT Bank Artha Graha Tbk Andy Kasih, bilang, target penyaluran KUR tahun ini Rp 500 miliar. "Kami bisa mencapai target, karena sudah terbiasa menyalurkaan pembiayaan produktif kepada usaha mikro kecil dan menengah, dan koperasi binaan Artha Graha Peduli,” ujar Andy, Selasa, (10/5).


Oleh karena itu, Bank Artha Graha juga akan memanfaatkan jaringan binaan Artha Graha Peduli untuk penyaluran KUR. Artha Graha Peduli punya banyak binaan karena sudah berlangsung belasan tahun.

BPD yang jadi agen KUR adalah Bank Sumatera Utara (Sumut) dengan target KUR ritel Rp 724 miliar. "Bank Sumut sudah biasa menyasar kredit UMKM, saat ini prosi kredit UMKM kami sebesar 40%," papar Kepala Divisi Ritel Bank Sumut Hadi Sucipto.

Untuk menjaga kualitas kredit. Bank Sumut akan memanfaatkan kerjasama dengan asuransi. Selain itu, Bank Sumut juga telah bekerjasama dengan bank asal German seperti Sparkassen-Finanzgruppe sebagai masukan metodologi dalam penyaluran kredit UMKM.

Salah satu contoh, metodologi yang digunakan dalam penyaluran KUR adalah menghitung pembayaran nasabah tidak berdasarkan proyeksi namun berdasarkan pendapatan dia saat ini. Hal ini akan membuat mitigasi risiko lebih bagus.

BPD lain yang jadi agen KUR adalah Bank DIY. Direktur Utama BPD DIY, Bambang Setiawan mengatakan, target penyaluran KUR sebesar Rp 50 miliar tahun ini. Itu terdiri dari KUR mikro Rp 20 miliar dan KUR ritel sebesar Rp 30 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto