JAKARTA. Jika akhir-akhir ini Indonesia banyak dihebohkan dengan ditemukannya dugaan beras plastik, ternyata Indonesia sejak lama memproduksi beras tiruan atau beras analog. Namun beras tadi bukan beras plastik diduga yang beredar di Pasar Bekasi, namun beras yang dibuat dari bahan baku lokal. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memperkenalkan beras yang berasal dari jagung, ubi kayu dan atau sagu sehingga dijamin aman bahkan mempunyai manfaat kesehatan seperti indeks glikemik rendah. Beras analog yang dikembangkan BPPT aman bagi kesehatan manusia. Sebab, teknik proses produksinya dikembangkan dengan peralatan modern. Bahkan, diseminasi teknologi juga telah dilakukan melalui pelaku usaha (UKM) di beberapa daerah.
Sama-sama tiruan, beras analog BPPT aman dimakan
JAKARTA. Jika akhir-akhir ini Indonesia banyak dihebohkan dengan ditemukannya dugaan beras plastik, ternyata Indonesia sejak lama memproduksi beras tiruan atau beras analog. Namun beras tadi bukan beras plastik diduga yang beredar di Pasar Bekasi, namun beras yang dibuat dari bahan baku lokal. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) memperkenalkan beras yang berasal dari jagung, ubi kayu dan atau sagu sehingga dijamin aman bahkan mempunyai manfaat kesehatan seperti indeks glikemik rendah. Beras analog yang dikembangkan BPPT aman bagi kesehatan manusia. Sebab, teknik proses produksinya dikembangkan dengan peralatan modern. Bahkan, diseminasi teknologi juga telah dilakukan melalui pelaku usaha (UKM) di beberapa daerah.