Samator Indo Gas (AGII) Bagi Dividen Rp 33,1 Miliar, Setara Rp 10,8 per Saham



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 33,1 miliar dari laba bersih tahun buku 2023. Para pemegang saham AGII akan menerima dividen senilai Rp 10,8 per saham.

Pembagian dividen AGII kali ini setara dengan 20% dari laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2023 sebesar Rp 165,41 miliar. Pembagian dividen ini sudah mendapatkan persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Senin (24/6).

"Pembagian dividen ini merupakan bentuk apresiasi kami terhadap dukungan para pemegang saham. Kami berkomitmen untuk memaksimalkan kinerja demi menjaga kepercayaan para pemegang saham terhadap bisnis kami," ungkap Presiden Direktur AGII, Rachmat Harsono melalui keterangan tertulis, Senin (24/6).


Sekadar mengingatkan, sepanjang tahun lalu AGII mengantongi penjualan neto senilai Rp 2,82 triliun. Tumbuh 8,04% dibandingkan penjualan tahun 2022 yang kala itu mencapai Rp 2,61 triliun.

Baca Juga: Samator Indo Gas (AGII) Menggali Potensi Pasar Hidrogen untuk Tingkatkan Kinerja

AGII meraih laba bersih sebesar Rp 165,41 miliar pada tahun 2023. Melonjak 87,15% dibandingkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tahun 2022 sebesar Rp 88,38 miliar.

Rachmat mengungkapkan peningkatan kinerja AGII, terutama dari sisi penjualan didorong oleh pertumbuhan di semua sektor bisnis, terutama sektor infrastruktur. Selain itu, pada tahun lalu sektor kesehatan juga meningkat setelah mengalami normalisasi pasca Covid-19.

Memasuki tahun 2024, AGII membukukan penjualan sebesar Rp 691,56 miliar pada kuartal pertama. Tumbuh tipis 1,93% dibandingkan penjualan Rp 678,43 miliar pada kuartal I-2023.

Secara bottom line, AGII meraih laba bersih sebesar Rp 38,55 miliar dalam periode tiga bulan pertama 2024. Keuntungan AGII menyusut 8,17% ketimbang laba bersih Rp 41,98 miliar yang dicapai pada kuartal I-2023.

Rachmat memproyeksikan AGII bisa mencetak kinerja yang lebih baik pada tahun ini, terutama dari sisi  pertumbuhan penjualan. Pendorongnya adalah penambahan filling stations baru serta rampungnya pembangunan plant di Batang.

 
AGII Chart by TradingView

Sampai saat ini, progres pembangunan plant Batang sudah mencapai lebih dari 85% dan diperkirakan mulai beroperasi pada Agustus atau September 2024. "Plant ini akan menjadi Air Separation Plant ke-56 Samator dan merupakan pabrik dengan kapasitas produksi yang terbesar," ungkap Rachmat.

Sampai dengan Maret 2024, AGII mengoperasikan 55 pabrik gas industri dan 103 filling stations di 29 provinsi di Indonesia. Pada tahun ini, AGII juga telah memulai kerja sama dengan beberapa mitra strategis untuk pengembangan bisnis di bidang kesehatan, gas industri dan transisi energi.

"Kami yakin kedua hal ini akan membawa dampak positif terhadap pertumbuhan penjualan dan profitabilitas perusahaan, serta memperkuat posisi sebagai pemimpin pasar di sektor industri gas,” tutup Rachmat.

Dari sisi pergerakan saham, AGII menutup perdagangan Senin (24/6) pada Rp 1.765 per saham, level harga yang sama pada perdagangan sebelumnya. Secara year to date, AGII mengakumulasi penguatan 16,12%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari