KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) telah mengumumkan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022 dan 2021. Per akhir 2022, total penjualan AGII mencapai Rp 2,61 triliun, laba bruto mencapai Rp 1,16 triliun, dan laba tahun berjalan tercetak positif di level Rp 103,89 miliar.

Total penjualan AGII selama 2022 menurun 4,6% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, penjualan kuartal keempat 2022 perusahaan meningkat 11,6% dibandingkan penjualan kuartal III-2022.

Direktur Utama AGII Rachmat Harsono menyampaikan, tahun 2022 adalah tahun di mana perusahaan membuktikan ketangkasan dan ketangguhannya. Berbagai langkah strategis telah AGII lakukan dan kembangkan untuk menghadapi business landscape yang kian berubah, mulai dari masa pasca-pandemi, kebangkitan industri dan proyek hilirisasi, hingga kepekaan bisnis terhadap nilai sosial dan lingkungan.

Model bisnis AGII yang mengelola basis pelanggan terdiversifikasi telah membuat AGII mampu tumbuh pada berbagai sektor pelanggan, termasuk dari sektor barang konsumsi, infrastruktur, dan manufaktur lainnya, di mana perusahaan secara proaktif hadir sebagai mitra dalam kegiatan industrialisasi nasional.

Baca Juga: Samator Indo Gas ( AGII) Siapkan Capex Hingga Rp 600 Miliar

"Pada saat bersamaan, inovasi produk juga kerap kami kembangkan dengan menjajaki peluang blue hydrogen, enhanced oil recovery, dan carbon capture, serta melalui usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan kerja sama dengan investor global demi memperkuat kinerja dan portofolio perusahaan,” ungkap dia dalam siaran pers, Selasa (4/4).

Manajemen AGII terus berkomitmen memberikan yang terbaik kepada pelanggan dan seluruh stakeholders, tidak hanya dalam kinerja operasional, melainkan juga nilai-nilai yang dicerminkan perusahaan.

"Total penjualan AGII selama 2022 mampu tumbuh 18,6% dibandingkan dengan capaian 2019, sehingga menunjukkan pertumbuhan kinerja pra versus pasca Covid yang positif, serta CAGR 3 tahun yang secara keseluruhan lebih tinggi dari PDB,” tambah Rachmat.

Baca Juga: Samator Indo Gas Siap Kembangkan Bisnis Pipeline di KIT Batang

Sebelumnya, AGII telah menyampaikan target untuk 2 - 3 tahun ke depan, agar pendapatannya tumbuh hingga 2 kali tingkat pertumbuhan PDB nasional, sekaligus meraih 2 digit margin laba bersih melalui optimalisasi operasional dan inisiatif-inisiatif komersial strategis. Selain itu, manajemen AGII akan terus mengkaji dan akan mengejar strategi pertumbuhan organik maupun anorganik yang relevan.

Sepanjang tahun 2022, AGII telah meraih kenaikan peringkat menjadi A(idn) dengan outlook Stabil dari Fitch Ratings dan pemeringkatan oleh Sustainalytics ESG Risk Rating. Penandatanganan Nota Kesepahaman KADIN Net Zero Hub juga dilakukan sebagai langkah AGII merealisasikan nilai bisnis berkelanjutan.

Selain itu, per 31 Desember 2022, saham AGII juga terindeks dalam beberapa indeks saham terhormat, seperti IDX80, IDX ESG Leader, dan JII70.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati