Samator Indo Gas (AGII) Siapkan Capex hingga Rp 1,1 Triliun untuk Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten industri gas, PT Samator Indo Gas Tbk (AGII) menyiapkan dana belanja modal (capex) mencapai sebesar Rp 1,1 triliun pada tahun ini. Capex ini akan digunakan untuk mendukung rencana operasional dan mencapai pertumbuhan perusahaan di tahun ini.

Direktur Utama PT Samator Indo Gas Tbk Rachmat Harsono mengatakan, secara historis belanja modal perusahaan berada di rentang 10% sampai dengan 20% dari total penjualan. Biaya tersebut termasuk untuk maintenance and commercial, namun capex dapat berada di rentang yang lebih tinggi apabila lebih banyak ekspansi yang dilakukan.

"Capex tahun ini dianggarkan sebesar Rp 1 triliun hingga Rp 1,1 triliun," kata Rachmat kepada KONTAN, Selasa (27/2).


Baca Juga: Samator Indo Gas (AGII) Perluas Stasiun Pengisian di Pekanbaru

Ia menjelaskan, salah satu rencana penggunaan capex tahun 2024 adalah untuk mendanai ekspansi pabrik ke-56 di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, yang dijadwalkan commissioning paling lambat pada kuartal IV-2024, serta mendukung keterlibatan AGII dalam proyek hilirisasi industri nasional di tahun ini.

Untuk dua hingga tiga tahun ke depan, AGII menargetkan penjualan tumbuh pada rentang 1,5-2 kali lipat dari pertumbuhan PDB. 

Perusahaan berencana mendukung pertumbuhan laba melalui pengembangan bisnis yang berkelanjutan, keunggulan operasional melalui berbagai inovasi teknologi, optimalisasi biaya permodalan melalui berbagai strategi keuangan maupun bisnis lainnya.

Sekadar informasi, pada Desember 2023, AGII telah memperoleh Syndicated Term Loan Facility atau pinjaman sindikasi dari sejumlah mitra perbankan. 

Di antaranya adalah Bank Danamon, Bank OCBC NISP, Bank BRI, dan Bank CIMB Niaga sebagai Facility Agent dan Security Agent. 

Pinjaman sindikasi sebesar Rp 4,6 triliun tersebut ditargetkan untuk mendanai keterlibatan AGII dalam proyek hilirisasi industri nasional pada tahun 2024 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi