Sambut 2019, Kementerian BUMN gelar dzikir dan doa bersama



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka memanjatkan rasa syukur atas capaian kinerja sepanjang tahun 2018, Kementerian BUMN bersama seluruh perusahaan negara menggelar Dzikir dan Doa Bersama di Masjid Ar-Rayyan Kementerian BUMN. Dzikir dan doa bersama yang dipimpin Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta Nasaruddin Umar ini diikuti Menteri BUMN Rini Soemarno bersama jajaran Eselon I dan direksi BUMN serta ratusan pegawai Kementerian BUMN dan BUMN.

"Ini yang pertama sejak 20 tahun terakhir. Kami diingatkan Ibu Menteri untuk senantiasa memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala hal yang sudah dicapai," kata Sekretaris Kementerian BUMN Imam Apriyanto Putro dalam sambutan singkatnya.

Ia menerangkan, kolaborasi BUMN selama ini telah banyak memberikan hasil yang bermanfaat bagi bangsa dan negara. Beberapa kilas baliknya, lanjut Imam, mulai dari menyelesaikan holding migas, lalu menyelesaikan akuisisi saham mayoritas PT Freeport Indonesia lewat PT Inalum (Persero). 


Lalu, meningkatkan kesejahteraan para Veteran, rampungnya sejumlah proyek infrastruktur jalan tol, hingga capaian nasabah PNM Mekaar dan rencana percepatan pembentukan holding BUMN Infrastruktur. "Selain itu, Dzikir hari ini juga untuk mendoakan saudara dan keluarga yang belum lama ini diterpa musibah. Mulai dari bencana gempa Lombok dan Palu, lalu kemarin yang terakhir tsunami di Banten dan Lampung. Adapula keluarga besar BUMN yang gugur di Papua akibat aksi Kelompok Bersenjata".

"Rasa syukur atas kinerja dan mendoakan saudara Kita yang mendapat musibah, dua hal itu yang mendasari kita di akhir tahun 2018 untuk menggelar dzikir bersama," imbuh Imam. Dalam kesempatan ini, dilakukan juga kegiatan santunan kepada anak-anak yatim senilai Rp 125 Juta dari Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN dan Telkom. 

Pendirian Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri

Sementara itu, usai menggelar Dzikir dan Doa Bersama, Kementerian BUMN juga meresmikan pendirian Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri. Yayasan ini merupakan wujud nyata sinergi BUMN yang diharapkan dapat menyelesaikan berbagai problematika sosial yang ada di masyarakat.

Inisiatif pendirian yayasan ini diawali dari sinergi antara 18 BUMN dan HIMBARA di bawah koordinasi Kementerian BUMN yang pada awal 2017 lalu bersinergi untuk menjadi donatur pembangunan Pasar Mama Mama Papua guna mewujudkan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat di Papua. Berangkat dari hal itu, dan didukung juga dengan adanya opini dari Jamdatun, maka Kementerian BUMN bersama BUMN-BUMN merasa perlu membuat suatu wadah untuk saling bersinergi khususnya di bidang sosial kemasyarakatan. 

18 BUMN dimaksud yakni PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Pertamina (Persero), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Jasa Raharja (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT PLN (Persero), PT Pupuk Kaltim, PT PGN Tbk, Askrindo, Jasindo, Taspen Jiwasraya, ASABRI dan HIMBARA.

"Yayasan ini diyakini dapat menjadi wadah bagi seluruh BUMN bersinergi dalam setiap program penyaluran bantuan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mengembangkan ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan keagamaan masyarakat," ujar Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN Hambra Samal.

Adapun pihak yang menjadi pembina, pengawas dan pengurus yayasan ini merupakan cerminan dari sinergi antara Kementerian BUMN dengan BUMN-BUMN pendiri di bawah binaan langsung Menteri BUMN sebagai Ketua Pembina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini