KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bakal segera menerbitkan aturan baru terkait Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) yang sudah masuk tahap finalisasi. Di mana, revisi tersebut juga bakal berdampak pada kondisi likuiditas valuta asing (valas) perbankan. Seperti diketahui, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) valas tengah mengalami perlambatan. Pada November 2024, DPK valas hanya tumbuh 4,4% YoY, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tumbuh 7,2% YoY. Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Royke Tumilaar mengungkapkan bahwa selama ini DHE memang berdampak pada likuiditas valas yang semakin bertambah. Terlebih, ketika ada revisi jangka waktu penempatan DHE yang lebih lama.
Sambut Baik Revisi Aturan DHE, Bos BNI Nilai Bakal Topang Likuiditas Valas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah bakal segera menerbitkan aturan baru terkait Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) yang sudah masuk tahap finalisasi. Di mana, revisi tersebut juga bakal berdampak pada kondisi likuiditas valuta asing (valas) perbankan. Seperti diketahui, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) valas tengah mengalami perlambatan. Pada November 2024, DPK valas hanya tumbuh 4,4% YoY, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang tumbuh 7,2% YoY. Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Royke Tumilaar mengungkapkan bahwa selama ini DHE memang berdampak pada likuiditas valas yang semakin bertambah. Terlebih, ketika ada revisi jangka waktu penempatan DHE yang lebih lama.