KONTAN.CO.ID - PT Federal International Finance (FIFGROUP) yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Astra International Tbk dan bagian dari Astra Financial, terus berkomitmen untuk hadir bagi lingkungan sekitar melalui upaya dalam membantu masyarakat di seluruh Indonesia, salah satunya dengan melaksanakan kegiatan program FIFGROUP Peduli Stunting. FIFGROUP melalui rencana kerja yang tertuang dalam Calendar of Event (CoE) Corporate Social Responsibility (CSR) 2022, di mana terdapat program-program andalan yang akan dilakukan, salah satunya adalah FIFGROUP Peduli Stunting. Kegiatan ini seirama dengan misi perusahaan yaitu membawa kehidupan yang lebih baik untuk masyarakat, serta mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) ke-3 yaitu Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dan ke-2 yaitu Tanpa Kelaparan. Kegiatan stunting ini berkolaborasi dengan pemerintah setempat, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam mendukung penurunan prevalensi stunting.
Dalam kesempatan berbeda, Human Capital, General Support, and Corporate Communication Director FIFGROUP, Esther Sri Harjati menyampaikan : “Dalam upaya percepatan penurunan prevalensi stunting, FIFGROUP berinisiatif untuk mendukung program pemerintah melalui FIFGROUP Peduli Stunting. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mencari calon penerima bantuan dan menciptakan kader-kader yang harapannya nanti membantu monitoring perkembangan dari anak-anak kurang gizi yang kita berikan bantuan.” Kegiatan yang juga menjadi rangkaian Kemilau Hari Ulang Tahun FIFGROUP ke-33 tahun ini dilakukan selama 2022 yang terbagi menjadi 3 batch, di mana total dari keseluruhan batch adalah 13 cabang dengan total 130 anak kurang gizi, dan setiap cabang akan membantu 10 anak secara berkesinambungan dalam 3 tahap. Dalam tiap tahapnya, cabang akan memantau perkembangan anak berdasarkan bantuan yang diberikan. Batch pertama dilakukan pada hari ini, Jumat, 25 Februari 2022 di 4 titik lokasi cabang dan bekerja sama dengan Puskesmas dan Posyandu di masing-masing lokasi secara serentak, antara lain Jayapura yang bekerja sama dengan Puskesmas Hamadi dan Posyandu Tunas Harapan, kemudian Ambon yang bekerja sama dengan Puskesmas Christina Martha Tiahahu dan Posyandu Kenanga, lalu Kupang yang bekerja sama dengan Puskesmas Alak dan Posyandu Mawar Jingga 2, serta Sumbawa yang bekerja sama dengan Posyandu Ceria Brang Bara. Kepala Puskesmas Hamadi Jayapura, Apolonia Yantewo mengatakan rasa terima kasihnya kepada FIFGROUP atas kerja sama yang dilakukan : “Saya bersyukur, FIFGROUP melalui jaringan network yang begitu luas dapat menjangkau ujung timur Indonesia untuk memberi perhatian kepada anak-anak kurang gizi yang ada di sini. Kami berharap setiap bantuan yang diberikan dalam setiap tahapnya dapat memberikan perbaikan gizi kepada anak-anak dan memberikan mereka kehidupan yang jauh lebih baik. Terima kasih, FIFGROUP.” Hal senada juga diucapkan Kepala Puskesmas Christina Martha Tiahahu Ambon yaitu Dr. Senda Wattimena : “Ini merupakan kegiatan yang sangat mulia bagi anak-anak kurang gizi di tempat ini. Dengan adanya perbaikan gizi tentu akan membantu memutus lingkaran kemiskinan dan memberikan kehidupan yang jauh lebih layak bagi anak-anak kedepannya. Kami akan terus memberikan dukungan penuh bagi FIFGROUP dalam kegiatan Peduli Stunting, khususnya di Kota Ambon ini.” Stunting di Indonesia
Pada tahun 2021, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dengan dukungan Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia melakukan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) dengan mengumpulkan data di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota dengan jumlah Blok Sensus (BS) sebanyak 14.889 BS dan 153.228 balita. Dan berdasarkan hasil SSGI ini, angka stunting secara nasional mengalami penurunan sebesar 1,6% per tahun dari 27,7 % tahun 2019 menjadi 24,4 % tahun 2021. Hal ini sejalan dengan pernyataan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, dalam Rapat Kerja Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang diselenggarakan secara daring pada tanggal 22 Februari 2022 bahwa salah satu agenda utama Pemerintah Republik Indonesia di tahun 2022 adalah mendorong keterlibatan semua pihak dalam percepatan pencegahan stunting agar prevalensi turun hingga 14% pada 2024 nanti. (https://stunting.go.id/) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti