JAKARTA. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah memetakan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di Indonesia. Ini merupakan langkah pendahuluan sebelum pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. “Ini dipetakan dulu dengan Hismawana Migas (Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi),” kata Dirjen Migas Edy Hermantoro, saat ditemui di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (17/4). Kini, ESDM baru mendata setiap kabupaten mengenai jumlah SPBU yang ada. Di luar itu, ESDM juga mempertimbangkan jarak antar SPBU sekaligus rute angkutan umum yang melintasinya. Hanya saja saat ditanya lebih lanjut bagaimana teknis pembagian harga di masing-masing SPBU, Edy belum dapat menjelaskannya.
Sambut kenaikan BBM, ESDM mulai petakan SPBU
JAKARTA. Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah memetakan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di Indonesia. Ini merupakan langkah pendahuluan sebelum pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. “Ini dipetakan dulu dengan Hismawana Migas (Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi),” kata Dirjen Migas Edy Hermantoro, saat ditemui di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (17/4). Kini, ESDM baru mendata setiap kabupaten mengenai jumlah SPBU yang ada. Di luar itu, ESDM juga mempertimbangkan jarak antar SPBU sekaligus rute angkutan umum yang melintasinya. Hanya saja saat ditanya lebih lanjut bagaimana teknis pembagian harga di masing-masing SPBU, Edy belum dapat menjelaskannya.