KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lebaran tahun ini bakal berbeda karena tidak seperti perayaan seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun kebutuhan akan kesiapan uang tunai masih tetap menjadi kebutuhan yang perlu dipenuhi. Untuk menjawab kebutuhan nasabah tersebut, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mengalokasikan dana senilai Rp 12,15 triliun. Dana ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Jumlah dana tersebut dianggarkan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan uang tunai yang diprediksi akan meningkat di H-5 hingga H+3 setelah Lebaran atau kurang lebih 9 hari.
Baca Juga: BTN siap ekspansi ke bisnis merchant Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury menjelaskan, pada kondisi seperti saat ini masyarakat lebih banyak memanfaatkan transaksi
online melalui
mobile banking atau ATM bank. Tetapi tetap ada sebagian masyarakat yang memerlukan uang tunai karena ini menyangkut tradisi masyarakat Indonesia dalam menghadapi perayaan Lebaran. "Itulah mengapa kami tetap mengantisipasi untuk menjawab kebutuhan itu dan BTN sudah siapkan Rp 12,15 triliun yang dapat diakses langsung melalui ATM atau beberapa kantor cabang BTN yang buka secara terbatas," kata Pahala dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (18/5). BTN akan mengalokasikan 30% dari dana yang disiapkan tersebut atau sekitar Rp 3,64 triliun untuk ATM dan sisanya sekitar Rp 8,50 triliun akan dilokasikan untuk kesiapan kas di kantor cabang, kantor cabang pembantu dan kantor kas. Selama pandemi Covid -19 berlangsung, beberapa kantor cabang BTN akan dibuka untuk melayani masyarakat namun tetap menyesuaikan dengan ketentuan layanan protokol kesehatan. "Masyarakat masih ada yang mau datang ke bank dan tetap layani mereka dengan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan," tambah Pahala.
Baca Juga: BTN siap salurkan subsidi selisih bunga (SSB), bidik pembiayaan 146.000 rumah MBR Namun begitu, Pahala memprediksi akan terjadi lonjakan transfer dana lewat aplikasi
digital banking. "Karena itu kami terus akan meningkatkan fitur dan performa digital banking BTN agar masyarakat menjadi lebih mudah dan cepat dalam melakukan transaksi yang tidak harus datang ke bank," lanjut dia. Adapun selama pandemi Covid-19 berlangsung, transaksi
mobile banking BTN meningkat lebih dari 30% pada Maret 2020 dibanding posisi sama tahun lalu. Tercatat jumlah transaksi melalui
mobile banking BTN sebanyak 5,7 juta transaksi sementara tahun 2019 tercatat 4,3 transaksi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari