Sambut new normal, Hutama Karya perketat protokol kesehatan di seluruh cabang tol



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hutama Karya (Persero) sudah mulai mensosialisasikan aturan new normal di seluruh cabang tol yang dikelola. Sosialisasi ini dilakukan sejak diberlakukannya skenario the new normal sesuai arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Sosialisasi dilakukan mulai dari cabang tol Medan-Binjai (Medbin), tol Palembang-Indralaya (Palindra), tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka), hingga tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS), serta tol Jakarta Outer Ring Road Seksi S (JORR-S), dan tol Akses Tanjung Priok (ATP) di Pulau Jawa. 

Operasional seluruh cabang tol yang dikelola oleh Hutama Karya masih tetap berjalan normal sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) Jalan Tol serta dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19. Dalam skenario new normal yang telah disusun Hutama Karya, seluruh karyawan dan petugas tol yang diizinkan untuk work from office (WFO).


Baca Juga: Ada Kebijakan PSBB dan Larangan Mudik, Pendapatan Jalan Tol Anjlok

Pada tahap pertama ini ialah mereka yang berusia maksimal 45 tahun, sedang dalam kondisi sehat, dan dilengkapi dengan hasil rapid test non-reaktif Covid-19. 

Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya, J. Aries Dewantoro mengatakan bahwa untuk di cabang tol tidak ada persiapan khusus dalam menyambut new normal. Karena sejak diberlakukan kebijakan work from home (WFH) di seluruh unit bisnis Hutama Karya, baik karyawan hingga petugas yang ada di setiap cabang tol mayoritas tetap melakukan WFO mengacu pada arahan dari pemerintah untuk tetap mengoperasikan jalan tol. 

“Meski begitu, dalam tahapan new normal, protokol kesehatan di seluruh cabang tol kami tingkatkan lagi standarnya. Seluruh petugas tol tanpa terkecuali wajib menggunakan masker dan sarung tangan, lalu akan dilakukan pengecekan suhu tubuh dan riwayat sakit pra dan pasca kerja sesuai dengan standar minimal protokol covid-19," ujar Aries dalam keterangan pers, Selasa (2/6).

Baca Juga: Masuk prioritas penanganan dampak pandemi Covid-19, PMN Hutama Karya jadi Rp 11 T

Hutama Karya juga memberlakukan sistem kerja zonasi tanpa adanya rolling lokasi kerja, penyemprotan disinfektan rutin di area gerbang, kantor dan fasilitas umum. Hutama Karya juga masih tetap menghentikan sementara sistem top-up tunai, pengaturan area kerja di kantor cabang dengan mengutamakan physical distancing, penyediaan hand sanitizer di area toilet, mushola, restoran, area kerja, fasilitas umum dan lainnya.

Aries juga menyampaikan bahwa pemanfaatan teknologi digital juga diberlakukan di seluruh cabang tol seperti meminimalisir pertemuan tatap muka dan mengubahnya kedalam pertemuan online, absensi secara online dengan menggunakan aplikasi, dan tanda tangan dokumen secara digital. Yang terbaru yaitu pengembangan layanan self-update check balance saldo uang elektronik di gerbang tol dan fasilitas layanan top-up mobile di seluruh cabang tol yang dikelola oleh Hutama Karya. 

“Kami telah mengembangkan layanan self-update check balance saldo uang elektronik dan fasilitas layanan top up mobile di Gerbang Tol sebagai pengganti dari top-up tunai yang sudah dihentikan. Layanan ini bisa diakses melalui aplikasi HK Toll Apps yang di dalamnya banyak sekali fitur yang bermanfaat terutama pada saat diberlakukannya physical-distancing ini," urainya.

Baca Juga: Ada larangan mudik, pendapatan jalan tol Hutama Karya melorot 17% di bulan Ramadan

Hutama Karya juga memastikan bahwa dalam mengimplemetasikan new normal di ruas tol yang dikelolanya tidak membuat perusahaan lengah dengan protokol Covid-19, justru akan lebih memperketat lagi dan akan benar-benar mengacu pada protokol kesehatan dan protokol bekerja yang dikeluarkan oleh Satgas Covid-19 Pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati