KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Jelang musim peak season Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, PT Pelni akan mengajukan dispensasi penambahan kapasitas kapal di beberapa rute padat.

Ditemui di kapal KM Labobar menuju Surabaya, Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengatakan, pihaknya selalu mengajukan permohonan kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengajukan dispensasi rute padat di masa peak season.

"Pelni selalu mengajukan permohonan kepada Kemenhub berdasarkan data tiga tahun terakhir, tetapi izin dispensasi tidak otomatis disetujui," ujar Tri Andayani kepada awak media, Rabu (5/11/2025).

Jadi Investasi Aman, Deposito Bank Digital Ini Bisa Ditarik Kapan Saja Tanpa Penalti

Baca Juga: PTPP Kebut Pengerjaan Proyek Pelabuhan Patimban, Progres Capai 72,89%

Menurut Tri, izin dispensasi tidak otomatis disetujui karena Kemenhub akan memastikan ramp check untuk memastikan stabilitas kapal, kelayakan alat keselamatan dan keseimbangan fisik kapal.

Sebagai informasi, dispensasi rute padat ini merupakan izin yang diberikan Kemenhub kepada Pelni untuk menambah kapasitas kapal pada rute-rute padat penumpang. Langkah ini biasa dilakukan terutama periode peak season seperti Lebaran.

Seperti contohnya saja, pada periode Lebaran 2025 lalu, Pelni cabang Batang mendapatkan dispensasi menambah kapasitas kapal KM Kelud. Kapal berkapasitas 2.607 penumpang tersebut, diizinkan bisa mengangkut lebih banyak penumpang.

Tri mengatakan, jika Kemenhub menyetujui dispensasi rute padat tersebut, maka Pelni kan langsung melakukan penyesuaian seperti penambahan petugas kebersihan dan keamanan serta pengawasan langsung selama 24 jam di kantor pusat.

Adapun rute dengan permintaan dispensasi tertinggi adalah rute Belawan - Batam atau Medan - Batam untuk wilayah barat. Sementara untuk wilayah Timur, rute dispensasi tertinggi adalah Jayapura, Ambon, Dobo, dan Fakfak.

Baca Juga: Arus Cargo Curah Cair Pelindo Capai 22,25 Juta Ton pada Kuartal III-2025

Untuk efisiensi, Pelni juga melakukan re-route kapal dari wilayah dengan beban rendah (Barat/Tengah) ke wilayah dengan beban tinggi (Timur) selama periode Nataru dan Lebaran 2026 mendatang.

Asal tahu saja, setiap periode peak season, jumlah lonjakan penumpang Pelni mencapai 500.000 orang. Secara total, dalam satu tahun Pelni melayani lebih dari 5,1 juta penumpang.

Selanjutnya: Dolar AS Melemah di Akhir Pekan Ini, Pasar Cermati Sikap Hawkish The Fed

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Hari Ini Sabtu, 8 November 2025: Waktunya Bersinar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News