KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan menjelang Ramadan dan Lebaran tahun 2018, Perum Bulog terus menambah stok komoditas pangan strategis di gudangnya. Meskipun saat ini, Bulog sudah memiliki stok beras sebanyak 1,14 juta ton yang siap digelontorkan untuk mengatasi kenaikan harga pangan. Namun Bulog terus meningkatkan penyerapan beras di bulan Mei ini. Direktur Komersil Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan selain beras, Bulog juga memiliki stok daging kerbau beku impor dari India yang saat ini jumlahnya mencapai sekitar 4.500 ton. Stok tersebut tersisa setelah sebelumnya Bulog telah menggelontorkan sebanyak lebih dari 200.000 ton ke pasar sejak Januari-April 2018. "Sampai dengan Juni 2018 jelang Idul Fitri masih akan masuk kurang lebih 12.000-15.000 ton daging beku lagi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (10/5). Tri melanjutkan, Bulog juga memiliki stok gula lebih dari 150.000 ton dari sebelumnya sempat 400.000 ton di awal tahun tapi sudah didistribusikan melalui unit penjualan atau outlet Bulog sendiri dan distributor yang bekerjasama dengan Bulog. Sementara itu, stok minyak goreng Bulog saat ini lebih dari 5,5 juta liter dan tepung terigu lebih dari 900 ton. "Semua komoditi Bulog itu dijual dengan brand kita. Semisal gula manis kita, tepung terigu kita, minyak goreng kita dan daging kita,"ujarnya.
Sambut Ramadan, Bulog terus menambah stok pangan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka menjaga stabilitas harga pangan menjelang Ramadan dan Lebaran tahun 2018, Perum Bulog terus menambah stok komoditas pangan strategis di gudangnya. Meskipun saat ini, Bulog sudah memiliki stok beras sebanyak 1,14 juta ton yang siap digelontorkan untuk mengatasi kenaikan harga pangan. Namun Bulog terus meningkatkan penyerapan beras di bulan Mei ini. Direktur Komersil Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh mengatakan selain beras, Bulog juga memiliki stok daging kerbau beku impor dari India yang saat ini jumlahnya mencapai sekitar 4.500 ton. Stok tersebut tersisa setelah sebelumnya Bulog telah menggelontorkan sebanyak lebih dari 200.000 ton ke pasar sejak Januari-April 2018. "Sampai dengan Juni 2018 jelang Idul Fitri masih akan masuk kurang lebih 12.000-15.000 ton daging beku lagi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (10/5). Tri melanjutkan, Bulog juga memiliki stok gula lebih dari 150.000 ton dari sebelumnya sempat 400.000 ton di awal tahun tapi sudah didistribusikan melalui unit penjualan atau outlet Bulog sendiri dan distributor yang bekerjasama dengan Bulog. Sementara itu, stok minyak goreng Bulog saat ini lebih dari 5,5 juta liter dan tepung terigu lebih dari 900 ton. "Semua komoditi Bulog itu dijual dengan brand kita. Semisal gula manis kita, tepung terigu kita, minyak goreng kita dan daging kita,"ujarnya.