SAMF teken kontrak kerja sama persediaan bahan baku pupuk dengan Champa



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga sawit yang stabil tinggi menyebabkan permintaan pupuk kian tak terbendung. Hal ini mendorong PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) bersiaga dengan mengantisipasi persediaan bahan baku agar SAMF dapat memenuhi permintaan pupuk tersebut.

Sebagai upaya untuk menjamin ketersediaan bahan baku, SAMF resmi bekerjasama dengan salah satu distributor pupuk jenis KCL/MOP, Champa International Pte. Ltd, yang berkantor di Singapura, untuk pengamanan kebutuhan bahan baku sepanjang tahun 2022.

Pengamanan kebutuhan bahan baku KCL/MOP sebanyak 75.000 metrik ton diperuntukan bagi salah satu anak usaha SAMF, yakni PT Anugerah Pupuk Makmur (APM).


Bahan baku akan dikirim dari Laos lewat Vietnam ke lokasi pabrik APM yang berada di Sampit, Kalimantan Tengah. 

Baca Juga: Gandeng sister company, Saraswanti (SAMF) kembangkan laboratorium uji kimia

Direktur Operasional SAMF, Andreas Adhi Harsanto, didampingi oleh Yahya Taufik, Direktur Utama SAMF, serta R.A Prityaswari S, Direktur Utama Champa International Pte. Ltd, telah menandatangani Perjanjian Kerjasama Jual Beli pada hari Senin, 6 Desember 2021 di Kantor Pusat SAMF, AMG Tower, Surabaya.

Dengan adanya penandatanganan kerjasama ini, Yahya Taufik berharap akan dapat mengamankan ketersediaan pengadaan bahan baku sepanjang tahun 2022.

"Diharapkan SAMF dapat memenuhi permintaan pupuk yang berkualitas dan tepat waktu diterima oleh pelanggan," tambah Yahya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/12).

Baca Juga: Tambah Kapasitas Pupuk, SAMF Bidik Pasar Indonesia Timur

Sebagai informasi, hingga periode September 2021, SAMF membukukan penjualan senilai Rp 1,24 triliun atau tumbuh 25,5% (yoy) dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 994,88 miliar.

Bersamaan dengan itu, laba periode berjalan SAMF ikut terdongkrak menjadi Rp 97,73 miliar atau naik 29,7% (yoy) dibandingkan realisasi per kuartal III-2020 sebesar Rp 75,35 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli