Samin Tan, fotonya kini terpampang di situs KPK sebagai buronan



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memajang foto Samin Tan, pengusaha batubara PT Borneo Lumbung Energi dan Metal sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) atau buronan. Pria yang lahir Teluk Pinang tahun 1964 itu kini tidak diketahui keberadaannya.

Samin Tan menjadi tersangka KPK karena diduga memberi upeti kepada Eni Malauni Saragih selaku Wakil Ketua Komisi VII DPR terkait dengan pengurusan terminasi kontrak PKP2B PT Asmin Koalindo Tuhup (AKT) di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca Juga: KPK perpanjang masa pencegahan ke luar negeri Samin Tan


KPK menyatakan, pengusaha tersebut menyuap Eni Saragih sebesar Rp 5 miliar terkait pengurusan izin tambang batubara.

Siapa Samin Tan? Mengutip Kompasiana, Samin pernah mengenyam pendidikan di jurusan Akuntansi, Universitas Tarumanegara pada tahun 1986. Samin Tan mengawali karirnya sebagai mitra dari KPMG Hanadi Sudjendro pada 1987 hingga 1998. Rekan kemitraan ini berlanjut pada Deloitte Touche tahun 1998-2002.

Dia pernah dinobatkan sebagai 40 pria terkaya di Indonesia versi majalah Forbes tahun 2011. Samin bahkan mengalahkan Sandiaga Uno dan Aburizal Bakrie.

Saat itu jumlah kekayaannya menduduki posisi ke-28 setelah Ciputra. Sejak tahun 2007, Samin Tan terus mengembangkan sayapnya sebagai pengusaha sukses di bidang pertambangan dan batu bara hingga memiliki perusahaan PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk.

Dia semakin berjaya dengan menduduki posisi Chairman Bumi Plc (London), yakni raksasa pertambangan Indonesia yang tercatat di London Stock Exchange.

Baca Juga: KPK juga panggil Menteri ESDM Ignasius Jonan di kasus PLTU Riau-1

Samin memiliki kekayaan sebesar US$ 940 juta. Dengan kekayaannya tersebut, ia dapat membantu permasalahan utang Bakrie. Samin Tan membantu Bakrie dengan membeli 50% saham Bumi Plc di Bursa London.

Tidak berhenti disitu sajam sejak 2002 Samin Tan memiliki investasi di Renaissance Capital Asia. Samin memiliki kesepakatan untuk mengakuisisi saham milik Bakrie di Bumi Plc, senilai US$ 223 juta AS pada Juli 2013. Karena akuisisi itu Samin Tan menguasai saham Bumi Plc sebesar 47%.

Dalam berita Kontan.co.id Juli tahun 2013, menyebutkan bahwa Bumi Plc adalah perusahaan yang didirikan Nat Rothschild dan keluarga Bakrie.

Namun, Bakrie kemudian memutuskan untuk berpisah dengan Rothschild. Untuk membeli saham Bakrie sejumlah 23,8% tersebut, Tan melakukannya melalui PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini