KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samindo Resources Tbk (MYOH) tahun ini masih menargetkan untuk bisa memiliki tambang batubara. Perusahaan menargetkan tahun ini bisa memiliki tambang sendiri, untuk bisa mendukung pertumbuhan tahun ini. Kim Jung Gyun, Presiden Direktur Samindo menyampaikan bahwa rencana akuisisi tambang tetap masih menjadi bagian ekspansi tahun ini. Saat ini, perusahaan masih melihat setidaknya tiga tambang untuk akuisisi. "Kami lihat beberapa tambang baru dua sampai tiga tambang, tahun ini harapannya bisa ada satu atau dua," ujarnya di Jakarta, Senin (26/2). Ia mengatakan bahwa perusahaan tidak membatasi pencarian tambang Kalimantan Timur dimana operasi utama perusahaan berada. Yang jelas, akuisisi tambang itu mengincar batubara kalori tinggi maupun rendah di Kalimantan dan Sumatera. Kim menambahkan perusahaan tidak akan mengakuisisi 100% tambang, perusahaan hanya akan mengambilalih sebagian saham untuk tambang yang sudah beroperasi. Pasalnya, core business perusahaan saat ini memang bergerak di sektor kontraktor. "Kami lihat tambang di Indonesia jadi tidak terbatas di Sumatera atau Kalimatan, bisa yang produksi 1-2 juta ton setahun atau 4-5 juta ton setahun," lanjutnya. Tahun ini perusahaan mengalokasikan dana belanja modal sebesar US$ 13,8 juta, jumlah tersebut belum termasuk untuk rencana akuisisi. Kendati tidak dimasukkan dalam capex tahun ini, namun perusahaan menyampaikan sudah menyiapkan dana untuk akuisisi tersebut. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Samindo Resources akan akuisisi tambang batubara tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samindo Resources Tbk (MYOH) tahun ini masih menargetkan untuk bisa memiliki tambang batubara. Perusahaan menargetkan tahun ini bisa memiliki tambang sendiri, untuk bisa mendukung pertumbuhan tahun ini. Kim Jung Gyun, Presiden Direktur Samindo menyampaikan bahwa rencana akuisisi tambang tetap masih menjadi bagian ekspansi tahun ini. Saat ini, perusahaan masih melihat setidaknya tiga tambang untuk akuisisi. "Kami lihat beberapa tambang baru dua sampai tiga tambang, tahun ini harapannya bisa ada satu atau dua," ujarnya di Jakarta, Senin (26/2). Ia mengatakan bahwa perusahaan tidak membatasi pencarian tambang Kalimantan Timur dimana operasi utama perusahaan berada. Yang jelas, akuisisi tambang itu mengincar batubara kalori tinggi maupun rendah di Kalimantan dan Sumatera. Kim menambahkan perusahaan tidak akan mengakuisisi 100% tambang, perusahaan hanya akan mengambilalih sebagian saham untuk tambang yang sudah beroperasi. Pasalnya, core business perusahaan saat ini memang bergerak di sektor kontraktor. "Kami lihat tambang di Indonesia jadi tidak terbatas di Sumatera atau Kalimatan, bisa yang produksi 1-2 juta ton setahun atau 4-5 juta ton setahun," lanjutnya. Tahun ini perusahaan mengalokasikan dana belanja modal sebesar US$ 13,8 juta, jumlah tersebut belum termasuk untuk rencana akuisisi. Kendati tidak dimasukkan dalam capex tahun ini, namun perusahaan menyampaikan sudah menyiapkan dana untuk akuisisi tersebut. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News