KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Samindo Resources Tbk (
MYOH) optimistis menatap tahun ini. Bahkan perusahaan pun tak ragu-ragu menargetkan volume pengupasan lapisan tanah (
overburden removal) bisa mencapai 36,4 juta bank cubic meter (bcm) di tahun 2021. Sekretaris Perusahaan
MYOH Ahmad Zaki menjelaskan manajemen juga menargetkan volume pengangkutan batubara atau
coal getting mencapai 10,2 juta ton. "Kami sedang giat mencari proyek baru supaya bisa tingkatkan kinerja. Kami juga berharap harga batubara yang tinggi bisa sustain," kata Ahmad kepada Kontan.co.id, Senin (29/3).
Kendati demikian, dia belum bisa membeberkan target pendapatan dan laba bersih yang dipatok perusahaan untuk tahun ini. Asal tahu saja,
MYOH mencatatkan pendapatan sebesar US$ 173,47 juta pada 2020 atau turun 31,82% year on year (yoy). Padahal di tahun 2019. MYOH sukses membukukan pendapatan sebesar US$ 254,45 juta.
Baca Juga: Pendapatan Samindo Resources (MYOH) turun 31,8% di tahun 2020 Sementara itu, laba bersih di tahun lalu juga turun 13,66% menjadi US$ 22,50 juta. Adapun, alokasi belanja modal alias
capital expenditure (capex)
MYOH untuk tahun ini juga belum bisa diungkapkan. "Capex belum ada rencana yang signifikan tahun ini karena alat-alat berat masih mencukupi. Situasional saja, tidak dialokasikan secara khusus," sambung Ahmad. Merujuk laporan keuangan perusahaan, pendapatan
MYOH di tahun lalu ditopang oleh
wasted removal dan produksi batubara sebesar 71%, selanjutnya
coal hauling sebesar 28% dan drilling 1%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari