KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat kasus PHK di Indonesia mencapai 24.036 kasus hingga 23 April 2025. PT Sahabat Mikro Fintek (Samir) menilai maraknya fenomena PHK bisa memberikan dampak bagi kinerja fintech lending, termasuk potensi meningkatnya pembiayaan dan kredit macet.

"Tentu dinamika ketenagakerjaan dapat memberikan pengaruh terhadap kinerja industri fintech lending apalagi jika mereka tergolong peminjam aktif, termasuk di Samir," ucap CEO Samir Yonathan Gautama kepada Kontan, Selasa (6/5).

Meskipun demikian, hingga saat ini, Yonathan belum melihat dampak yang signifikan dari maraknya PHK terhadap kualitas portofolio pembiayaan Samir. 

BWS Gelar Edukasi Keuangan Bagi Pelajar Madiun, Dorong Literasi Sejak Dini

Yonathan juga tak memungkiri adanya PHK akan membuat masyarakat memerlukan kebutuhan pinjaman. Melihat permintaan yang berpotensi meningkat, dia bilang Samir akan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran pembiayaan.

Baca Juga: Fintech Samir Bidik Penyaluran Pembiayaan Rp 2 Triliun pada 2025

"Dengan demikian, perusahaan bisa tetap menjaga kualitas pembiayaan dan melindungi konsumen," tuturnya.

Untuk menjaga kualitas portofolio pembiayaan, Yonathan menerangkan Samir menerapkan langkah-langkah mitigasi risiko secara konsisten, seperti penilaian kelayakan calon peminjam yang ketat, monitoring berkala terhadap portofolio, serta penguatan proses penagihan secara responsif.

Per April 2025, Yonathan menyebut tingkat kredit macet secara agregat atau TWP90 Samir tercatat stabil dan relatif terkendali dibandingkan bulan sebelumnya. Adapun TWP90 Samir tercatat sebesar 1,22%.

Terkait penyaluran pembiayaan, Samir secara total telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 2,4 triliun hingga April 2025.

Yonathan menyampaikan Samir akan terus meningkatkan penyaluran pembiayaan ke depannya baik melalui pengembangan produk yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, perluasan kolaborasi dengan berbagai mitra strategis, serta memperkuat literasi keuangan agar calon peminjam dapat mengakses pinjaman dengan lebih bijak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News