KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) terus berupaya untuk menambah kapasitas terpasang pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia. Sebagai induk perusahaan dari PGE, PT Pertamina (Persero) menempatkan geothermal dalam salah satu prioritas strategis di sektor hulu. Ali Mundakir, Direktur Utama PGE menuturkan sebagai garda terdepan dalam pengembangan panas bumi di Indonesia, kontribusi PGE ini akan terus ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang melalui beberapa proyek yang tengah digarap. Dari tahun ini hingga 2025 mendatang, PGE sudah menyiapkan investasi sebesar US$ 2,6 miliar. Proyek yang tengah digarap antara lain proyek panas bumi di Lumut Balai di Sumatera Selatan, Hululais dan Hululais Extention (Bukit Daun) di Bengkulu, dan Sungai Penuh di Jambi, yang mana total kapasitas terpasang panas bumi yang ditargetkan PGE pada tahun 2025 adalah sebesar 1.057 MW.
Sampai 2025, PGE siapkan investasi hingga US$ 2,6 miliar
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) terus berupaya untuk menambah kapasitas terpasang pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Indonesia. Sebagai induk perusahaan dari PGE, PT Pertamina (Persero) menempatkan geothermal dalam salah satu prioritas strategis di sektor hulu. Ali Mundakir, Direktur Utama PGE menuturkan sebagai garda terdepan dalam pengembangan panas bumi di Indonesia, kontribusi PGE ini akan terus ditingkatkan pada tahun-tahun mendatang melalui beberapa proyek yang tengah digarap. Dari tahun ini hingga 2025 mendatang, PGE sudah menyiapkan investasi sebesar US$ 2,6 miliar. Proyek yang tengah digarap antara lain proyek panas bumi di Lumut Balai di Sumatera Selatan, Hululais dan Hululais Extention (Bukit Daun) di Bengkulu, dan Sungai Penuh di Jambi, yang mana total kapasitas terpasang panas bumi yang ditargetkan PGE pada tahun 2025 adalah sebesar 1.057 MW.