Sampai 28 Juni Nazaruddin masih di Singapura



JAKARTA. Tersangka kasus Wisma Atlet SEA Games Kemenpora, Muhammad Nazarudin, menurut petinggi Partai Demokrat masih berada di Singapura pada bulan Juni lalu. Hal itu diutarakan Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, yang mengaku masih mendapat telepon dari Nazaruddin pada 28 Juni 2011. Dalam perbincangan itu, Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu menyatakan kalau dirinya masih berada di Singapura. Kemudian, dalam obrolan singkat itu Nazaruddin juga meminta waktu untuk bertemu Sutan. "Saya dikontak via telepon Nazaruddin tanggal 28 saat saya masih di luar kota. Dia hanya tanya kabar, terus saya bilang di luar. Dia bilang kapan pulang ke Jakarta. Saya bilang tanggal 6 Juli. Lalu, dia minta ketemu. saya bilang silakan saja. Saat itu dia bilang dia di Singapura," ujar Sutan sebelum memulai rapat Paripurna, Kamis (7/7). Dalam komunikasi itu, Nazaruddin tidak banyak bicara. Nazar hanya menanyakan kabar saja. "Saya rasa dia tidak ada teman bicara. Komunikasi itu selalu dari beliau," jelasnya. Bukan hanya itu, Sutan pun bilang sepulangnya dari luar kota, dirinya mencoba menelepon Nazaruddin. Namun, ternyata nomor telepon Nazaruddin sudah tidak aktif lagi. "Saya tadi pagi saya coba kontak langsung nomor dia di Singapura tapi mati. Nomor Nazar di Singapura itu ada 2. Ini nomor yang kesekian. Dia ganti nomor melulu," tambahnya. Padahal, Selasa (5/7) Kementerian Luar Negeri Singapura mengeluarkan rilis. Dalam rilis itu Kemenlu Singapura menegaskan bahwa Muhammad Nazaruddin, tersangka kasus dugaan suap pada proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011, tidak lagi berada di Singapura selama beberapa waktu. Informasi ini telah disampaikan kepada pihak otoritas Indonesia beberapa minggu lalu, jauh sebelum yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Indonesia pada 30 Juni 2011. Mendengar pernyataan Kemenlu Singapura, sontak membuat Sutan gatal menanggapinya. Dengan tegas ia menampik pernyataan rilis kalau Nazaruddin sudah keluar dari Singapura beberapa minggu lalu. Soalnya, ia yakin kalau Nazaruddin masih ada di Singapura. Ia pun cerita kalau dirinya masih bertemu dengan Nazaruddin pada 3 Juni 2011. Lalu, sambungnya, pada 28 Juni Nazaruddin masih menelepon menggunakan nomor Singapura. "Saya itu ketemu dia tanggal 3 Juni di Singapura. Berarti kan di Singapura. Bisa saja ketika dicek pemerintah Singapura Nazaruddin enggak ketemu, bisa saja demikian. Saya percaya yang bersangkutan masih di Singapura sampai hari ini. Kemarin kontak saya kan pakai nomor Singapura," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Djumyati P.