KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai dengan 30 Juni 2020 lalu penyaluran dana insentif tenaga kesehatan (nakes) baru senilai Rp 58,3 miliar untuk 15.435 nakes di 72 daerah. Jumlah realisasi ini, baru mencapai 1,6% dari total alokasi senilai Rp 3,70 triliun untuk sekitar 99.600 nakes yang dialokasikan khusus melalui Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Alokasi dana BOK tersebut, didasarkan oleh pengajuan data dari rumah sakit atau fasilitas kesehatan daerah ke Dinas Kesehatan (Dinkes) di masing-masing pemerintah daerah. "Memang ada beberapa kesulitan atau hambatan di dalam pengelolaan insentif tenaga kesehatan ini, sehingga memang sampai dengan akhir Juni kami baru bisa menyalurkan sampai Rp 58,3 miliar saja dari seluruh insentif nakes," ujar Direktur Dana Transfer Khusus Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (DJPK Kemenkeu) Putut Hari Satyaka dalam diskusi virtual, Jumat (17/7).
Sampai 30 Juni, insentif tenaga kesehatan daerah baru tersalur Rp 58,3 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sampai dengan 30 Juni 2020 lalu penyaluran dana insentif tenaga kesehatan (nakes) baru senilai Rp 58,3 miliar untuk 15.435 nakes di 72 daerah. Jumlah realisasi ini, baru mencapai 1,6% dari total alokasi senilai Rp 3,70 triliun untuk sekitar 99.600 nakes yang dialokasikan khusus melalui Bantuan Operasional Kesehatan (BOK). Alokasi dana BOK tersebut, didasarkan oleh pengajuan data dari rumah sakit atau fasilitas kesehatan daerah ke Dinas Kesehatan (Dinkes) di masing-masing pemerintah daerah. "Memang ada beberapa kesulitan atau hambatan di dalam pengelolaan insentif tenaga kesehatan ini, sehingga memang sampai dengan akhir Juni kami baru bisa menyalurkan sampai Rp 58,3 miliar saja dari seluruh insentif nakes," ujar Direktur Dana Transfer Khusus Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (DJPK Kemenkeu) Putut Hari Satyaka dalam diskusi virtual, Jumat (17/7).