JAKARTA. Saat perbankan nasional mencetak pertumbuhan laba bersih yang minim hingga Agustus 2014, kondisi sebaliknya dialami bank asing. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, bank asing membukukan laba Rp 6,05 triliun dari sebelumnya Rp 3,81 triliun, alias tumbuh 58,79% year on year (yoy). Pencapaian itu ditopang oleh lonjakan pendapatan bunga bersih atau net interest income sebesar 35,39% menjadi Rp 9,41 triliun dari sebelumnya Rp 6,95 triliun. Salah satu bank asing yang mencatat pertumbuhan laba besar adalah Citibank Indonesia. Bank asal Amerika Serikat ini membukukan laba Rp 1,79 triliun atau naik 37,69%. Agung Laksamana, Country Corporarte Affairs Head Citibank Indonesia, mengatakan, kesuksesan kinerja perusahaannya disebabkan oleh sejumlah faktor. Salah satunya adalah kemampuan Citi melihat peluang dari setiap segmen pasar, baik nasabah korporasi maupun ritel. Agung juga menyebut, Citibank mampu memberikan inovasi produk serta layanan kepada nasabah.
Sampai Agustus, laba bank asing melejit
JAKARTA. Saat perbankan nasional mencetak pertumbuhan laba bersih yang minim hingga Agustus 2014, kondisi sebaliknya dialami bank asing. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, bank asing membukukan laba Rp 6,05 triliun dari sebelumnya Rp 3,81 triliun, alias tumbuh 58,79% year on year (yoy). Pencapaian itu ditopang oleh lonjakan pendapatan bunga bersih atau net interest income sebesar 35,39% menjadi Rp 9,41 triliun dari sebelumnya Rp 6,95 triliun. Salah satu bank asing yang mencatat pertumbuhan laba besar adalah Citibank Indonesia. Bank asal Amerika Serikat ini membukukan laba Rp 1,79 triliun atau naik 37,69%. Agung Laksamana, Country Corporarte Affairs Head Citibank Indonesia, mengatakan, kesuksesan kinerja perusahaannya disebabkan oleh sejumlah faktor. Salah satunya adalah kemampuan Citi melihat peluang dari setiap segmen pasar, baik nasabah korporasi maupun ritel. Agung juga menyebut, Citibank mampu memberikan inovasi produk serta layanan kepada nasabah.