KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah berupaya mendorong para UMKM dan koperasi bangkit dari tekanan pandemi Covid-19. Salah satunya melalui program subsidi selisih bunga atau margin non Kredit Usaha Rakyat (KUR). Deputi Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya menyatakan program ini memiliki anggaran Rp 751 miliar. Namun, Ia memprediksi dana itu hanya bisa direalisasikan sekitar 18% atau Rp 135 miliar hingga akhir tahun. Eddy menyatakan terdapat sejumlah kendala dan dinamika di lapangan saat penyaluran dana tersebut. Salah satunya adalah banyak koperasi atau UMKM yang awalnya diperkirakan membutuhkan bantuan ini namun ternyata mereka tidak butuh.
Sampai akhir 2020, Kemenkop UKM ramal program margin non KUR cuma capai Rp 135 miliar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah berupaya mendorong para UMKM dan koperasi bangkit dari tekanan pandemi Covid-19. Salah satunya melalui program subsidi selisih bunga atau margin non Kredit Usaha Rakyat (KUR). Deputi Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Eddy Satriya menyatakan program ini memiliki anggaran Rp 751 miliar. Namun, Ia memprediksi dana itu hanya bisa direalisasikan sekitar 18% atau Rp 135 miliar hingga akhir tahun. Eddy menyatakan terdapat sejumlah kendala dan dinamika di lapangan saat penyaluran dana tersebut. Salah satunya adalah banyak koperasi atau UMKM yang awalnya diperkirakan membutuhkan bantuan ini namun ternyata mereka tidak butuh.