Sampai akhir tahun industri penjaminan diproyeksi tumbuh 33%, ini pendorongnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Outstanding industri penjaminan diproyeksi tumbuh subur sampai akhir tahun nanti. Pelaku usaha optimistis industri penjaminan masih positif melanjutkan tren saat ini.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) Dian Askin Hatta mengatakan, kendati di tengah gejolak ekonomi global yang terjadi saat ini, pelemahan rupiah diyakini tidak akan berlanjut seiring optimisme terhadap negosiasi Amerika-China yang membawa sentimen positif pada mata uang Garuda.

Ekspansi kredit perbankan terutama untuk sektor UMKM disebut Dian akan berdampak baik bagi industri penjaminan sampai akhir tahun ini. Di sisi lain, penyaluran pembiayaan di luar perbankan seperti penyaluran LPDB KUMKM juga tak kalah akan turut mendongkrak bisnis.


"Juga semakin banyaknya proyek pemerintah yang diluncurkan pada semester II-2018 diyakini akan menjadi pendorong pertumbuhan outstanding penjaminan pada tahun ini yang diproyeksi naik 33%," kata Dian kepada Kontan.co.id, Jumat (14/9).

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, sampai enam bulan pertama tahun ini outstanding penjaminan mencapai Rp 220,73 triliun. Sementara, nilai penjaminan di Juni 2017 lalu baru mencapai Rp 150,98 triliun. Sementara, di akhir Desember 2017 total outstanding industri mencapai Rp 178,86 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi